1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

080210 Palästinenser Israel Gespräche

9 Februari 2010

Selama ini, Presiden Palestina Mahmud Abbas selalu menandaskan menolak melakukan pembicaraan, bila Israel tidak menghentikan sama sekali pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat Yordan.

https://p.dw.com/p/LxCq
Gambar simbol proses perdamaian Israel PalestinaFoto: AP Graphics

Sekarang Mahmud Abbas menunjukkan perubahan sikap. Kemungkinan, sikapnya ini berubah setelah Mahmud Abbas dalam lawatannya di Eropa mengadakan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown. Tapi Abbas menyatakan tidak akan dilakukan pembicaraan langsung. Melainkan, Presiden Mahmud Abbas menyetujui dilakukannya perundingan tidak langsung dengan Israel, di bawah pimpinan utusan khusus Amerika Serikat George Mitchell.

Sebelum secara resmi membuka jalan bagi dilakukannya perundingan baru, Presiden Mahmud Abbas akan mengadakan pertemuan dengan Kepala negara dan pemerintahan negara-negara Arab. Harian Ha'aretz, dengan mengutip kalangan pemerintah Israel mengungkapkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanjahu yakin permbicaraannya dapat dilakukan dalam bulan ini juga. Dan ia menginginkan tahap perundingan tidak langsung ini hanya akan berlangsung selama dua sampai tiga pekan.

Menjelang sidang Kabinet Israel beberapa hari lalu, Perdana Menteri Benjamin Netanjahu mengatakan, "Israel menginginkan perjanjian perdamaian dengan semua negara tetangganya. Itu telah dilakukan dengan Mesir dan Yordania. Sekarang perjanjian yang sama juga diinginkan dengan Palestina dan juga dengan Suriah. Kami melakukan perundingan tanpa adanya prasyarat. Perundingannya sendiri untuk menghasilkan perjanjian. Dan tidak akan dimulai perundingan, bila semuanya telah diketahui sebelumnya."

Diwaktu lalu, Israel juga melakukan perundingan tidak langsung dengan Suriah, yang diperantarai Turki. Juga dengan kelompok Hamas, Israel melakukan pembicaraan tidak langsung mengenai pertukaran tahanan, dengan perantara Mesir, dan yang terakhir dengan perantara Jerman.

Rencana perundingan baru antara Israel dan Palestina mula-mula dilakukan dalam "tingkat rendah", di mana juru runding kedua belah pihak menyiapkan agenda pembicaraan untuk pertemuan tingkat tinggi yang akan diselenggarakan kemudian. Delegasi Palestina akan dipimpin Saeb Erekat. Sementara delegasi Israel terdiri Jitzak Molcho dan Brigjen Mike Herzog dari Kementerian Pertahanan.

Sebastian Engelbrecht/Asril Ridwan

Editor: Agus Setiawan