1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Panci Goreng Meledak di Jerman

10 September 2019

Sebuah panci goreng berukuran besar meledak ketika sekitar 150 orang menghadiri acara festival kuliner di dekat Köln, Jerman. Satu orang dilaporkan tewas akibat mengalami luka bakar. Diduga hujan yang turun jadi pemicu.

https://p.dw.com/p/3PK3p
Deutschland Freudenberg Explosion bei Brauchtumsfest
Foto: picture-alliance/dpa/B. Stamm

Hari Minggu (08/09), sebuah kota kecil bernama Alchen, Freudenberg, yang terletak di bagian timur Köln, Jerman sedang ramai. Warga berkumpul untuk mengikuti acara festival kuliner. Tiba-tiba di sebuah warung yang menjual kentang goreng, sebuah panci penggorengan berukuran besar pun meledak.

Salah seorang perempuan yang jadi penggunjung tewas sehari setelah kejadian karena menderita luka bakar serius. Lima orang lainnya dalam kondisi kritis, empat di antaranya mengalami luka bakar sementara satu orang lainnya mengalami serangan jantung. 

Baca juga: Makanan Yang Harus dan Yang Tidak Boleh Dicuci Sebelum Dimasak

Para korban langsung dievakuasi menggunakan helikopter menuju rumah sakit khusus terdekat yang ada di Dortmund, Köln, dan Bochum. Pihak berwenang menyampaikan kepada WDR bahwa terdapat lebih kurang 150 orang hadir ketika peristiwa terjadi.

Empat belas orang langsung dirawat di tempat oleh petugas kesehatan yang berjaga.

Deutschland Freudenberg Explosion bei Brauchtumsfest
Penyebab ledakan masib belum diketahui.Foto: picture-alliance/dpa/R. Traut

Polisi saat ini tengah menyelidiki insiden tersebut. Hingga kini belum ditemukan penyebab pasti ledakan, namun polisi menyangkal kebocoran gas sebagai sumber ledakan. Diduga hujan yang turun dan membasahi panci goreng, bercampur dengan minyak mendidih sehingga memicu terjadinya ledakan.

Pejabat lokal pun sudah bertemu dengan para korban serta pihak keluarga, menyampaikan bahwa mereka akan terus mengabarkan perkembangan penyelidikan.

Baca juga: ‘’Früchtlinge’’ - Instalasi Seni dari Paduan Bahan Makanan Karya Seniman Indonesia

rap/ts (AFP, dpa)