1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

031210 Inside Europa: Frauen in Moskau

15 Desember 2010

Awal yang baik, seperti misalnya bagaimana bersosialisasi, bisa menjadi awal untuk meraih harapan di kota besar. Panduan bagi gadis desa yang menawan, judul buku panduan bagi gadis-gadis Rusia yang pindah ke Moskow.

https://p.dw.com/p/QaHA
Lapangan Merah di Moskow yang terletak di samping KremlinFoto: picture-alliance / dpa

Seorang perempuan cantik berambut pirang duduk termenung di bangku kota Moskow di alun-alun Pushkin. Tepat di belakang sang perempuan, ada sebuah poster raksasa bertuliskan "'Moscow I love you". Poster itu menjadi iklan sebuah film mengenai suka duka kehidupan warga Moskow. Film yang sesuai untuk menggambarkan kisah hidup sang perempuan, Anya Mozhehaisk, sebagai seorang pendatang di kota Moskow.

Anya bercerita mengenai kehidupannya dan kegagalannya menemukan cinta di Moskow, "Saya sudah tinggal di Moskow selama satu setengah tahun dan saya masih merasa tidak nyaman. Saya tak tahu apa saya akan pernah bisa merasa nyaman disini. Saya suka menjadi ikan besar di kolam kecil, tapi disini saya merasa seperti ditelan hidup-hidup." Kisah hidup Anya juga dirasakan banyak perempuan muda lainnya.

Itulah mengapa, Maria Makarevskaya menulis buku panduan bagi perempuan-perempuan polos dari desa yang mengadu nasib di Moskow. Panduan ini diberi judul,'Code of a Charming Countrywoman atau panduan bagi gadis desa yang menawan.

Ide Maria muncul saat melihat dandanan perempuan-perempuan pendatang di kontes kecantikan Miss Zemlaychka. Mereka semua menggunakan riasan tebal, memakai baju hangat berwarna emas, celana hitam yang mengkilap, dan sepatu hak setinggi 10 centimeter. Menurut Maria, gadis-gadis desa ini perlu diajari cara berpakaian ala Moskow

"Di Moskow, yang penting adalah penampilan dan cara berpakaian. Bagaimana cara seseorang tersenyum, ataupun bermain mata. Kesan pertama hanya terjadi sekali. Jika ingin mendapat kerja atau kekasih, buku panduan ini dibutuhkan," terang Maria Makarevskaya .

Maria menulis buku panduan ini bersama sekelompok perempuan Rusia lainnya. Salah satunya, Anastasia Nikolaeva yang pindah ke Moskow dari sebuah kota kecil di Siberia. Anastasia kini sudah mahir berpakaian ala Moskow. Ia ingin membantu para gadis desa yang senasib dengannya dulu. "Di Moskow susah mencari kerja, diterima di universitas, diterima masyarakat dan mendapatkan kekasih. Buku panduan ini berusaha mengangkat beragam isu dari berbagai sudut pandang."

Buku ini mengulik habis kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan gadis desa saat tiba di Moskow. Topiknya beragam. Mulai dari penampilan, perilaku, hingga tips-tips untuk memikat seorang bujangan Moskow. Agar mudah dimengerti, bukunya dibuat berdasarkan prinsip yang bahkan gadis desa manapun pasti tahu, yakni alfabet.

Buku panduan ini mendapat dukungan Vladimir Zotov, seorang pejabat pemerintah daerah Moskow. Menurut Zotov, buku ini dapat menjadi panduan beretika bagi perempuan pendatang. Tidak seperti buku panduan hukum yang serius, tapi lebih ironis dan lucu. Sehingga cocok untuk anak muda.

Sedangkan bagi Anya Mozhehaisk, sang perempuan di alun-alun, ia merasa buku ini tak akan cocok untuknya yang sudah satu tahun lebih di Moskow. Tapi mungkin, bisa membantu teman-temannya yang baru datang ke Moskow. "Saya kenal beberapa perempuan yang merasa tak punya masa depan di Moskow. Seperti tak punya kendali akan nasib sendiri. Mungkin saja buku ini dapat membantu mereka mencari jati diri di Moskow."

Jessica Golloher/Carissa Paramita

Editor: Yuniman Farid