1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Parlemen Jerman Kecewa Terhadap NSA

Nina Werkhäuser16 Januari 2014

Anggota parlemen Jerman Bundestag melancarkan kritik keras terhadap aksi penyadapan NSA. Mereka kecewa Amerika Serikat menolak perjanjian anti spionase dengan Jerman.

https://p.dw.com/p/1ArXd
Foto: picture-alliance/dpa

Dalam debat parlemen, anggota dewan dari SPD Burkhard Lischka mengutarakan kekecewaannya. "Mitra dan sahabat seharusnya tidak diperlakukan sama seperti musuh", kata dia. Apa yang dilakukan dinas rahasia Amerika disebutnya "menggelisahkan, melecehkan dan tidak dapat diterima".

Para anggota parlemen tadinya berharap, Jerman dan Amerika akan menyepakati perjanjian anti spionase. Tapi menurut laporan media AS, para pejabat tinggi NSA menolak membuat perjanjian semacam itu. Selain kesepakatan lisan, Amerika memang belum pernah membuat perjanjian anti spionase dengan negara lain.

Selama debat tentang penyadapan NSA di Bundestag hari Rabu (16/01) sangat terasa nada kemarahan dan kekecewaan. Günther Krings dari CDU menegaskan: "Selama ada di Jerman, semua mitra-mitra kita tetap harus menghormati undang-undang Jerman". Michael Hartmann dari SPD bertanya dengan sinis: "Apa Ketua NSA Alexander beranggapan, Kanselir Merkel perlu dicurigai karena dekat dengan Al Qaida?"

Washington Berdiam Diri

Semua fraksi di parlemen mengeritik dinas rahasia Amerika yang tidak mau menjawab pertanyaan seputar kegiatan mereka di Jerman. Pemerintah Jerman memang sudah menyampaikan daftar pertanyaan kepada pemerintah Amerika, tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan resmi.

"Sejak setengah tahun lalu pemerintah Jerman sudah mengirim daftar pertanyaan kepada NSA, juga kepada dinas rahasia Inggris. Tapi sampai sekarang tidak dijawab", kata Christian Ströbele dari Partai Hijau dengan nada kesal.

Pihak oposisi kini menuntut agar pemerintah Jerman terus mendesak Washington agar mau memberi jawaban.

Belum Ada Tindakan Tegas

Oposisi mengeritik sikap Kanselir Merkel yang dianggap terlalu lunak sejak awal skandal penyadapan NSA. Merkel baru bereaksi, setelah mengetahui bahwa telponnya juga disadap. "Masalah utamanya adalah sikap pemerintah Jerman dalam skandal ini, hal itu yang harus berubah", tuntut Jan Korte dari Die Linke. Sebelumnya, seorang jurubicara pemerintah menerangkan, dalam perundingan dengan NSA "dibutuhkan kesabaran".

Parlemen Jerman Bundestag memang tidak sepakat, bagaimana harus bereaksi terhadap aksi penyadapan NSA. Philipp Missfelder dari CDU misalnya mengusulkan agar Jerman menghentikan pertukaran data dengan Amerika Serikat, misalnya data penerbangan dan data transaksi keuangan.

Sebagian anggota parlemen mengusulkan agar Uni Eropa menghentikan untuk sementara perundingan perdagangan bebas. Tapi anggota parlemen lain berpendapat, perjanjian perdagangan dengan Amerika justru sangat penting untuk Eropa. Stefan Liebich dari Die Linke mengatakan, seharusnya 500 juta penduduk Eropa yang ada di 28 negara lebih kuat dari Amerika.