1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Parlemen Siprus Tolak Bayaran Paksa

Manuel Özcerkes20 Maret 2013

Parlemen Siprus Selasa malam (19/03/13) menolak pembayaran paksa bagi nasabah bank, sebagai syarat untuk mendapat paket bantuan milyaran dari Uni Eropa dan IMF (Dana Moneter Internasional).

https://p.dw.com/p/180Y8
Protester stand in front of a banner which reads "Cyprus Says No" during a crucial parliamentary vote on a plan to seize a part of depositors' bank savings, in central Nicosia, Tuesday, March 19, 2013. The Cypriot government sought Tuesday to shield small savers from a plan that is intended to raise euro 5.8 billion ($7.5 billion) toward a financial bailout by seizing money from bank accounts. The plan, which is part of a larger bailout package being negotiated with other European countries, has been met with fury in Cyprus and has sent jitters across financial markets. (AP Photo/Petros Giannakouris)
Demonstran dengan plakat "Siprus berkata Tidak"Foto: picture-alliance/dpa

Anggota parlemen di Nikosia memberi 36 suara menolak dan 19 abstain, sehingga tidak tercapai persetujuan. Ribuan demonstran bersorak-sorai di ibukota Nikosia setelah penolakan anggota parlemen, terutama untuk rencana ditariknya bayaran terhadap penabung . "Siprus milik rakyatnya!“ "Sebuah bangsa yang bersatu tidak akan pernah dikalahkan!“ Demikian seruan demonstran di depan gedung parlemen.

Usulan peraturan yang ditolak adalah rencana penarikan bayaran 6,75 persen untuk tabungan mulai 20 ribu Euro, dan 9,9 persen untuk tabungan di atas 100 ribu Euro. Dengan hasil penolakan parlemen Nikosia, syarat untuk janji bantuan kelompok zona Euro mengucurkan kredit sampai 10 milyar Euro bagi Siprus, batal. Dimana syaratnya adalah Siprus berhasil mengumpulkan uang 5,8 milyar Euro.

speaker of the Cypriot parliament urged MPs to say 'no to blackmail' in a vote on a eurozone bailout aimed at saving the Mediterranean island from bankruptcy. AFP PHOTO/BARBARA LABORDE (Photo credit should read BARBARA LABORDE/AFP/Getty Images)
Pemungutan suara di SiprusFoto: AFP/Freier Fotograf

Schäuble Tidak Tunjukkan Kompromi

Kini kelompok zona Euro mengharap dari pemerintah Siprus usulan balik. Ketua kelompok zona Euro Jeroen Dijsselbloem menjelaskan, tawaran bantuan dari mitra Uni Eropa masih ada. Meski demikian persyaratannya harus dipenuhi. Juga Bank Sentral Eropa menegaskan kebulatannya, Siprus "dalam peraturan yang ada sesuai kebutuhan menyediakan likuiditas.“ Menteri keuangan Jerman Wolfgang Schäuble tidak menunjukkan kompromi dan tetap meminta upaya Siprus untuk melakukan reformasi. Model bisnis Siprus yang terdiri dari tingkat pajak yang rendah dan kurangnya pengawasan gagal, kata Schäuble kepada stasiun televisi Jerman ZDF dan menilai Siprus sendiri yang bertanggung jawab atas krisis ini. Mereka sendiri yang meminta bantuan untuk menghindari bangkrutnya negara. Sehubungan kebutuhan dana yang amat besar dan kecilnya kemampuan ekonomi negara itu, kontribusi dana sendiri tidak terhindari.

Protester stand in front of a banner which reads "Cyprus Says No" during a crucial parliamentary vote on a plan to seize a part of depositors' bank savings, in central Nicosia, Tuesday, March 19, 2013. The Cypriot government sought Tuesday to shield small savers from a plan that is intended to raise euro 5.8 billion ($7.5 billion) toward a financial bailout by seizing money from bank accounts. The plan, which is part of a larger bailout package being negotiated with other European countries, has been met with fury in Cyprus and has sent jitters across financial markets. (AP Photo/Petros Giannakouris)
Aksi protes sehubungan krisis di SiprusFoto: AFP/Getty Images

Schäuble lebih lanjut menyampaikan keraguannya bahwa bank-bank terbesar Siprus seperti rencana dapat kembali dibuka Kamis (21/3). Dua bank terbesar akan bangkrut tanpa bantuan. Juga meninjau situasi, ia tidak yakin dana Siprus, seperti yang diperkirakan sebelumnya masih dapat mencukupi sampai Juni mendatang. Mengenai bahaya dampak bagi negara lainnya, disampaikan Schäuble, uni mata uang bersama Euro saat ini lebih stabil dibanding sebelumnya. Sementara kandidat Kanselir dari oposisi SPD menuduh Schäuble dan Kanselir Angela Merkel ikut bersalah dalam meruncingnya krisis Siprus. Bersikeras meminta pembayaran paksa adalah kesalahan politik yang besar, demikian Steinbrück.

Secercah Harapan dari Moskow?

Presiden baru Siprus Nikos Anastasiades, Rabu (20/3) sudah melakukan pembicaraan dengan ketua-ketua partai untuk langkah berikutnya. Sehubungan belum menentunya situasi, bursa Siprus masih tutup sampai Rabu. Bank-bank sejak awal pekan tutup, dan baru akan dibuka paling cepat Kamis (21/3), dan dikhawatirkan akan terjadi serbuan nasabah. Sebagian besar pasar bursa Eropa Selasa (19/3) ditutup dengan angka minus.

Harapan bantuan dapat diperoleh dari Rusia, karena banyak warga Rusia menyimpan uangnya di Siprus. Presiden Vladimir Putin dan Anastasiades sudah melakukan pembicaraan telepon dan menyepakati pertemuan, tanpa menyebutkan waktunya.