1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Parlemen Yunani Loloskan Paket Penghematan

18 Juli 2013

Dengan suara tipis, parlemen Yunani menerima paket penghematan yang memuat perampingan birokrasi. Ribuan pegawai negeri akan kehilangan pekerjaan.

https://p.dw.com/p/19ACM
Demonstrators stand during a protest in front of the parliament in Athens July 17, 2013.
Parlemen di AthenaFoto: Reuters

Setelah perdebatan panjang, parlemen Yunani Rabu malam (17/7) menyetujui paket penghematan. Dari seluruhnya 300 anggota parlemen, 153 menyatakan setuju. Pemerintahan koalisi memiliki 155 suara. 2 anggota parlemen dari koalisi pemerintahan tidak hadir.

Pemerintahan koalisi dibawah pimpinan Perdana Menteri Antonis Samaras akhirnya berhasil meloloskan paket penghematan baru yang memuat agenda pemberhentian ribuan pegawai negeri. Sebelumnya, ribuan orang kembali menggelar aksi protes di depan gedung parlemen memprotes politik pemerintah. Paket penghematan ini harus dilaksanakan pemerintah Yunani untuk bisa menerima bantuan keuangan dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional, IMF.

Pemberhentian dan Perampingan Birokrasi

Undang-undang paket penghematan yang baru memuat 107 paragraf. Dengan kebijakan ini, Yunani akan mendapat kucuran dana 6,8 miliar Euro dari Uni Eropa. 2,5 miliar Euro akan disalurkan sampai akhir Juli. Menurut undang-undang yang baru, 15.000 dari seluruhnya 700.000 pegawai negeri akan kehilangan pekerjaan. 4000 orang akan diberhentikan tahun ini juga.

Selain itu, 12.500 pegawai negeri akan dialihkan menjadi tenaga kerja cadangan, terutama yang sekarang bekerja sebagai guru dan polisi. Selama delapan bulan, mereka hanya akan mendapat bayaran 75 persen dari gaji saat ini dan bertugas sebagai tenaga cadangan. Jika setelah delapan bulan tidak ada lowongan kerja di tempat lain, mereka akan diberhentikan. Untuk meningkatkan pendapatan negara, pemerintah Yunani juga memberlakukan pajak khusus untuk mobil mewah dan rumah yang punya kolam renang.

Hari Rabu, ribuan pegawai negeri melakukan aksi mogok kerja memprotes kebijakan pemerintah. Aksi tersebut juga digelar di berbagai daerah tujuan wisata. Banyak musium dan daerah tujuan wisata bersejarah yang tutup. Hubungan kereta api sempat terhenti. Di banyak rumah sakit, dokter dan jururawat juga ikut aksi mogok.

Kunjungan Menteri Keuangan Jerman

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schäuble hari Kamis (18/7) berkunjung ke Athena. Menteri Ekonomi Yunani Kostis Chatzidakis berharap, kunjungan ini bisa memperbaiki kerjsama ekonomi Jerman-Yunani. Banyak warga Yunani yang memprotes Jerman karena dianggap memaksa pemerintah mereka melakukan penghematan yang terlalu ketat.

Terpisah dari bantuan Uni Eropa, Jerman menjanjikan bantuan untuk perusahaan kecil dan menengah di Yunani dalam upaya membangkitkan kembali kegiatan ekonomi. Chatzidakis mengatakan, bantuan ini sangat penting bagi negaranya.

Menurut Chatzidakis, tahun 2013 Yunani masih akan mengalami resesi. Tapi mulai tahun 2014 akan ada pertumbuhan dan sekarangpun Yunani sudah mulai mampu bersaing lagi. Tidak ada lagi yang menuntut negara itu untuk keluar dari zona Euro. Chatzidakis menegaskan, langkah penghematan dan perampingan birokrasi sangat penting "untuk mengembalikan kepercayaan internasional" kepada perekonomian Yunani.

hp/ek (dpa, afp)