1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pasca Ancaman Bom, Brussels Siaga Tinggi

21 Juni 2016

Operasi anti-teror diluncurkan di Brussels setelah ancaman bom di sebuah pusat perbelanjaan. Polisi menahan seseorang yang diduga terlibat ancaman itu.

https://p.dw.com/p/1JAVn
Foto: picture-alliance/Belga Photo/S. Knapen

Sehubungan dengan ancaman bom di dekat sebuah pusat perbelanjaan besar di pusat kota Brussels, polisi Belgia telah menangkap seorang pria yang dilaporkan bertindak mencurigakan.

Kejaksaan Belgia pada hari Selasa (21/06/16) mengatakan, pria itu diduga membawa bahan peledak di dekat pusat perbelanjaan City2, Brüssels. Namun setelah diperiksa, tidak ada bahan peledak yang ditemukan baik menempel pada dirinya ataupun dalam bungkusan mencurigakan."Dia sedang diinterogasi saat ini," kata seorang juru bicara kantor kejaksaan. "Tidak ada bahan peledak."

Operasi Anti-teror Diluncurkan di Brussels

Berdasarkan sumber-sumber di kepolisian, media The "Standaard" melaporkan, seorang pria telah menelepon polisi dan mengancam untuk meledakkan dirinya di luar mal tersebut.

Media melaporkan, akibat insiden itu, lalu lintas di ibukota Belgia itu sempat terganggu. Militer dan polisi terus berpatroli.

Keamanan tingkat tinggi

Pertemuan darurat keamanan digelar untuk membahas insiden tersebut. Perdana Menteri Belgia Charles Michel dikabarkan ikut hadir dalam pertemuan itu.

Pasukan keamanan di Belgia saat ini bersiaga tinggi. Sebelumnya, pada bulan November tahun lalu, sebuah serangan mematikan terjadi Paris. Tersangka pelakunya adalah warga negara Belgia atau pernah tinggal di Brussels. Maret lalu, terjadi serangan di kereta bawah tanah Brussels dan bandara. 32 orang tewas akibat insiden itu.

Insiden di pusat perbelanjaan ini terjadi hanya beberapa hari setelah polisi menggerebek puluhan rumah sehubungan dengan ancaman terhadap penggemar sepak bola Piala Eropa Euro 2016. Tiga orang didakwa dengan tuduhan melakukan "percobaan aksi teror dengan pembunuhan".

ap/yf (ap/afp/rtr)