1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PBB Selidiki Pembataian Tremseh

15 Juli 2012

Pengamat PBB mengunjungi desa Tremseh, Suriah, di mana pasukan rezim pemerintah dituduh telah membantai sekitar 150 orang.

https://p.dw.com/p/15Y17
Foto: Reuters

Juru bicara Perserikatan Bangsa Bangsa Sausan Ghosheh mengkonfirmasi laporan bahwa satu kelompok pengamat telah memasuki desa Tremseh dengan konvoi sekitar selusin kendaraan, segera setelah pada hari Jumat (13/07) mendapat informasi dilakukannya gencatan senjata. Pengamat PBB mengatakan bahwa serangan kemungkinan ditujukan terhadap rumah-rumah pemberontak, bertentangan dengan laporan yang menyebutkan bahwa serangan dilakukan secara membabibuta.

“Berbagai jenis senjata digunakan, termasuk artileri, mortir dan senjata ringan,” dikatakan Ghosheh dalam sebuah pernyataan. “Serangan di Tremseh tampaknya ditargetkan pada kelompok tertentu dan rumah-rumah, terutama milik tentara yang membelot dan aktivis. Terdapat genangan darah dan tetesan darah di kamar rumah bersama beberapa selongsong peluru.”

Kepala Pengamat Hak Asasi Manusia di Suriah, Rami Abdel Rahman, mengatakan kepada kantor berita afp bahwa pembunuhan di Tremseh merupakan pembataian terbesar yang terjadi di Suriah sejak pecahnya pemberontakkan di bulan Maret 2011. Di Houla, pada 25 Mei lalu, pasukan milisi dan pemerintah dituduh melakukan pembataian yang menewaskan sedikitnya 108 orang.

Seorang juru bicara militer Suriah mengatakan bahwa tentara berhasil membunuh “banyak teroris“ dalam sebuah “operasi khusus”, yang menargetkan kelompok teroris bersenjata dan pemimpin mereka di persembunyian. Juru bicara militer menambahkan bahwa pasukan pendukung Presiden Assad tidak melakukan pembunuhan terhadap warga sipil.

Tremseh yang berpenduduk sekitar 7.000 jiwa yang merupakan desa bermayoritas Muslim Sunni terletak di dekat al Qubeir di Provinsi Hama. Pihak oposisi mengatakan bahwa pada awal Juli sedikitnya 55 orang tewas akibat serangan pasukan milisi dan pemerintah Suriah.

Pasukan ro-Assad juga dilaporkan telah membunuh 28 orang di berbagai tempat di Suriah, Sabtu (14/07). Ledakan dan pertempuran dilaporkan terjadi di pusat provinsi Homs. Khirber Ghazaleh, kubu pemberontak di provinsi Daraa, dikatakan dikepung oleh ratusan tentara pemerintah yang didukung helikopter tempur dan kendaraan lapis baja.

Akibat tidak adanya akses bagi wartawan independen, sangat sulit untuk mengkonfirmasi jumlah korban yang dilaporkan di negara ini.

yf (dpa/afp/ap)