1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PBB Tuntut Akses ke Kamp Pengungsi Yarmouk

7 April 2015

PBB menuntut akses ke kamp pengungsi Palestina Yarmouk di Suriah untuk menyuplai bantuan kemanusiaan. Islamic State pekan lalu berhasil menguasai kamp yang dihuni 18.000 pengungsi itu.

https://p.dw.com/p/1F3Qv
Jarmuk zerstörter Stadtteil Damaskus
Foto: picture-alliance/dpa

Dalam sidang tertutup hari Senin (6/4) Dewan Keamanan PBB mengutuk teror di Yarmouk dan sekaligus menuntut akses ke kamp pengungsi Palestina di dekat ibukota Suriah Damaskus itu, untuk menyuplai bantuan kemanusiaan. "Dengan suara bulat seluruh 15 anggota Dewan Keamanan menuntut akses ke kamp tersebut dibarengi asistensi keamanan", ujar ketua DK PBB saat ini, Dina Kawar dari Yordania.

Islamic State yang pekan lalu berhasil menguasai hampir 90 persen kamp yang dihuni 18.000 pengungsi tersebut menutup akses ke kawasan itu. Pertempuran insidental dilaporkan terus terjadi antara milisi IS melawan faksi milisi Palestina penentang rezim Assad, Aknaf Beit al-Maqdis. Aktivis Suriah melaporkan, kelompok Islamic State kini didukung oleh sayap bersenjata Al Qaida di Front Al-Nusra yang sebelumnya merupakan pesaing IS di Suriah.

Kondisi tak manusiawi

Pimpinan badan pengungsi Palestina PBB - UNRWI, Pierre Krahenbuhl melaporkan kondisi tak manusiawi di kamp pengungsi Palestina Yarmouk. "Para pengungsi tidak lagi memiliki bahan makanan, air bersih dan hanya tersisa sedikit obat-obatan", lapor Krahenbuhl. UNRWA menyebutkan, tidak bisa lagi memasok bantuan pangan dan obat-obatan ke kamp tersebut.

Selain itu situasi di kamp pengungsi makin sulit, akibat munculnya puluhan kelompok bersenjata yang saling bertikai. "Insiden bersenjata terjadi antara kelompok anti Assad melawan kelompok pro Asad maupun dengan milisi Islamic State dan Front Al-Nusra", ujar petinggi UNRWA itu. Kontak senjata disebutkan menjadi peristiwa sehari-hari di kamp tersebut.

Duta besar Palestina di PBB, Riyad Mansour mengimbau Dewan Keamanan agar segera melakukan aksi untuk menyelamatkan para pengungsi di kamp Yarmouk. "Jika memungkinkan kami akan merelokasi mereka ke kawasan lain yang lebih aman", ujar Mansour. Dilaporkan sekitar 2.000 pengungsi dari kamp Yarmouk berhasil meloloskan diri,

as/vlz (afp,rtr,ap,dpa)