1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pegiat HAM Cina Hu Jia Dibebaskan

26 Juni 2011

Pegiat HAM di Cina, Hu Jia, dibebaskan dari tahanan hari Minggu (26/6). Penerima hadiah perdamaian Sacharov itu telah dipenjara atas tuduhan menghasut yang dianggap sebagai tindakan subversi.

https://p.dw.com/p/11jis
Aktivis HAM Cina, Hu JiaFoto: picture alliance/dpa

Setelah mendekam di penjara selama lebih dari tiga tahun, aktivis HAM Cina, Hu Jia yang kritis terhadap pemerintah, dibebaskan hari Minggu (26/6). Istrinya Zeng Jinyan menyampaikan melalui twitter bahwa Hu Jia telah kembali pulang. Ia sekarang memerlukan waktu untuk memulihkan diri, tambah Zeng.

Hu Jia, usia 37 tahun, adalah pegiat yang dengan gigih membela hak-hak warga sipil. Ia juga antara lain aktif memperjuangkan dukungan bagi anak yatim piatu dan penderita penyakit AIDS. Tahun 2008 ia ditangkap dengan tuduhan melakukan kerja sama dengan orang asing untuk mengganggu jalannya pesta olahraga Olimpiade 2008 di Beijing.

Hu Jia mit seiner Frau Zeng Jinyan
Hu Jia dengan isterinya Zeng JinyanFoto: dapd

Tahanan rumah ilegal?

Namun dikhawatirkan bahwa seperti pembangkan politik yang dibebaskan baru-baru ini, Hu Jia akan dikenakan tahanan rumah secara ilegal. Zeng Jinyan pekan lalu menyinggung kemungkinan pembebasan suaminya, tetapi mengatakan bahwa Hu mungkin selama setahun tidak memiliki hak-hak politis dan tidak diijinkan berbicara dengan media. Tahun ini Hu akan memusatkan perhatiannya pada penyembuhan penyakit hati yang dideritanya, dan berupaya untuk tidak ditangkap lagi. Demikian diutarakan istrinya.

Human Rights Watch, organisasi HAM yang berbasis di New York mendesak pemerintah Cina untuk tidak menjadikan Hu dan keluarganya sebagai "tahanan rumah atau membatasi kebebasan lainnya secara ilegal".

Akhir tahun 2008 Hu Jia menerima hadiah perdamaian Sacharov dari parlemen Eropa. Hadiah yang bernilai 50.000 Euro itu diberikan atas upayanya memperjuangkan HAM. Ia saat itu dilarang pemerintah Cina untuk pergi ke Strassburg untuk menerima penghargaan tersebut, dan oleh pemerintah Cina Hu disebut sebagai penjahat.

Sehubungan dengan pergolakan di berbagai negara Arab, bulan-bulan terakhir pemerintahan Cina gelisah melihat seruan-seruan di internet untuk melakukan aksi protes secara damai di Cina. Ratusan pengacara, aktivis dan akademisi telah ditangkap. Salah satu tokoh pembangkang yang ditangkap adalah Ai Weiwei, seniman yang terkenal di banyak negara. Ia pekan lalu dibebaskan setelah dipenjara selama sekitar tiga bulan.

Petitioners chant their grievances outside the Beijing No. 1 People's Intermediate Court in Beijing Thursday, April 3, 2008. Chinese civil rights activist Hu Jia was sentenced at the court to 3 1/2 years in jail on subversion charges Thursday in a decision that drew international criticism ahead of the Beijing Olympic Games. (AP Photo/Greg Baker)
China Peking Urteil Bürgerrechtler Hu Jia zu Haftstrafe verurteiltFoto: AP

Aktivis HAM: Strategi baru pemerintah

Setelah pembebasannya, Ai Weiwei yang biasanya banyak berbicara kepada media, menolak untuk mengomentari situasinya saat ini. Para aktivis mengatakan bahwa ini merupakan pertanda dari sebuah strategi baru pemerintah untuk membungkan pemrotes, mungkin dengan mengeluarkan ancaman terhadap mereka dan keluarganya. Penangkapan Ai Weiwei telah menimbulkan protes keras dunia internasional. Pembebasannya baru-baru ini dilihat banyak pihak sebagai upaya Cina untuk mengurangi kritik yang diduga akan dilemparkan kepada Perdana Menteri Wen Jiabao yang saat ini sedang melakukan kunjungan di Eropa.

Kelompok HAM Cina, Human Rights Defenders mengungkapkan, 49 orang telah ditahan dalam berbagai razia atas dugaan melakukan tindak kriminal. Kebanyakan dari mereka ditangkap secara resmi, dikirim ke kamp re-edukasi atau dibebaskan dengan uang jaminan sambil menunggu sidang pengadilan.

Christa Saloh/dpa/afp

Editor: Marjory Linardy