1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemakaman Gaddafi Ditunda

21 Oktober 2011

Penyebab kematian mantan diktator Libya masih belum jelas, ini pula yang menyebabkan perubahan rencana pemakaman Muammar al Gaddafi yang tewas dalam serangan pasukan NATO dan NTC, Kamis (20/10) di Sirte.

https://p.dw.com/p/12wWt
Mendiang Gaddafi saat pidato televisi di Tripoli Maret 2011Foto: dapd

Pemakaman mantan pemimpin Libya Muammar al Gaddafi menurut keterangan pemerintahan transisi masih akan ditunda beberapa hari. Rencana semula pemakaman Gaddafi Jumat ini akan ditunda sampai selesainya pemeriksaan penyebab kematian mantan penguasa Libya itu. Demikian disampaikan anggota dewan transisi nasional NTC, Mohamed Sajeh. Mahkamah Pidana Internasional akan menyelidiki kasus tersebut. Dijelaskan Sajeh. Saat ini jenazah Gaddafi masih disemayamkan di Misrata, setelah Kamis (20/10) kemarin Gaddafi terbunuh di Sirte.

Tewasnya mantan penguasa lama Libya Muammar al Gaddafi tidak hanya disambut di Libya tapi juga di banyak negara di dunia. Sekaligus disayangkan para politisi, karena Gaddafi tidak lagi dapat diajukan ke muka pengadilan. Di New York Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon mengatakan

"Pada hari-hari mendatang kita akan melihat perayaan tapi juga kesedihan pada mereka yang kehilangan sedemikian besar. Tapi kita harus mengerti bahwa akhir ini hanyalah sebuah awal. Jalan yang akan dihadapi Libya dan warga Libya sulit dan penuh tantangan.“

Penyidikan Kronologi Kematian Gaddafi

Kronologi kematian Gaddafi belum jelas sepenuhnya. Stasiun televisi Arab menyiarkan rekaman gambar dimana terlihat bahwa saat tertangkap Gaddafi memang terluka, tapi masih hidup. Gaddafi yang berlumuran darah didorong ke sana sini oleh para pejuang. Rekaman gambar selanjutnya menunjukkan bagaimana jenazah Gaddafi digulingkan di atas trotoir jalan.

Berdasarkan pemberitaan tersebut Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Jumat (21/10) ini menuntut penyidikian kematian Gaddafi. Hal ini juga diminta sebelumnya oleh organisasi pelindung HAM Amnesty International. Harus ada penyidikan yang komprehensif, independen dan tidak berpihak, untuk menjelaskan kronologi kematian Gaddafi. Semua anggota mantan rezim Gaddafi harus diperlakukan secara manusiawi.

Masa Depan Politik Libya

Meskipun penyebab kematian Gaddafi belum jelas, tapi yang pasti warga Libya merayakan kemenangannya dan akhir dari sang diktator. Masa depan politik ini juga yang menjadi fokus utama pemimpin baru di Libya, setelah tewasnya Gaddafi. Perdana Menteri Mahmud Jibril mengatakan, waktu untuk sebuah negara yang bersatu sudah tiba. Dewan Transisi Nasional Libya NTC Sabtu secara resmi akan mengumumkan dimulainya peralihan dari masa transisi ke sebuah negara demokratis.

Dyan Kostermans/DW/Reuters/dpa

Editor: Hendra Pasuhuk