Pembantai Norwegia Ternyata Waras

Anders Behring Breivik yang mengaku membunuh 77 orang dalam serangan bom dan penembakan di Norwegia Juli 2011, ternyata tidak terbukti gila. Hal itu diungkapkan pengadilan Oslo, Selasa (10/04). Hasil pemeriksaan psikiatri baru-baru ini menunjukkan bahwa Breivik tidak menderita penyakit kejiwaan, selama dan setelah serangan, atau pun menderita skizofrenia paranoid.

"Kesimpulan kami adalah ia tidak menderita sakit jiwa pada saat melancarkan aksi terorismenya dan ia tidak sakit jiwa saat ini,” ujar Terje Toerrissen kepada kantor berita AP. Toerrissen adalah seorang dari tim psikiater yang memeriksa Breivik. Tim psikiater pemeriksa juga mengatakan terdapat "risiko tinggi pengulangan aksi kekerasan" pada Breivik.

Temuan ini bertentangan dengan hasil pemeriksaan sebelumnya dan membuka jalan bagi jaksa untuk menjebloskan Breivik ke penjara dan bukan ke rumah sakit jiwa. Breivik sedianya akan disidangkan 17 April mendatang dengan dakwaan teror untuk pembantaian massal yang dilakukannya tahun lalu.

Pengadilan akan mempertimbangkn kedua hasil pemeriksaan selama persidangan, yang dijadwalkan berlangsung selama sepuluh minggu.

Breivik sendiri mengatakan bahwa dirinya tidak gila dan mengaku meledakkan bom di pusat kota Oslo, menewaskan delapan orang, serta melepaskan tembakan ke acara perkemahan remaja di Pulau Utoya. 69 orang tewas dalam peristiwa penembakan itu. Namun ia mengklaim bahwa dirinya tidak bersalah. Menurut Breivik, serangan itu "keji namun perlu" dalam apa yang disebutnya perang sipil melawan Islam di Eropa.

Luky Setyarini/ap/afp

Editor: Andy Budiman