1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemberontak Serang Pos Militer di Filipina Selatan

3 Januari 2012

Dua orang tewas dalam serangan pasukan gerilya NPA di Filipina. Ini merupakan serangan pertama sejak gencatan senjata 18 hari antara pemerintah Filipina dan gerilya yang berlaku selama perayaan Natal dan Tahun Baru

https://p.dw.com/p/13dPM
Panser MiliterFoto: AP

Lebih 50 pemberontak hari Selasa (03/01) menyerang pos militer di Filipina Selatan dan menyebabkan dua orang tewas. Seorang korban berasal dari anggota milisi pro pemerintah, sedangkan seorang lagi dari anggota pasukan gerilya NPA.

Serangan dini hari yang dilancarkan oleh Pasukan Rakyat Baru, NPA di Mindanao merupakan yang pertama sejak gencatan senjata 18 hari , yang diberlakukan selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Begitu dikatakan jurubicara militer. Kolonel Leopoldo Galon mengatakan, tembak menembak berkobar selama hampir 5 jam, kemudian pasukan pemberontak pergi.

Serangan NPA ini berlangsung di hari yang sama dengan tuntutan ulang organisasi induk Partai Komunis Filipina, CPP, untuk membebaskan sejumlah tokoh pemberontak yang dipenjara.

CPP dan NPA sudah mulai memberontak sejak 1969. Perundingan perdamaian antara pemerintah Filipina dengan CPP mencapai titik impas November lalu, ketika Manila menolak dibebaskannya 18 anggota gerilya, yang oleh CPP disebut sebagai para konsultan tim negosiasi. Jurubicara pemberontak, Elmo Guevarra mengancam bahwa pasukan gerilya akan meningkatkan jumlah serangan tahun ini, guna mencapai kemenangan yang lebih besar.

afp/Koesoemawiria
Editor: Hendra Pasuhuk