1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemerintah: Banjir Wasior Akibat Faktor Alami

12 Oktober 2010

Pemerintah menyimpulkan, banjir bandang yang menewaskan hampir 150 orang di distrik Wasior, ibukota Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, pekan lalu disebabkan faktor alam.

https://p.dw.com/p/PcVr
Gambar simbol pembalakan hutanFoto: picture-alliance/dpa

Kesimpulan pemerintah didasarkan pada hasil kajian tim ahli Kementerian Kehutanan terhadap kondisi hutan di sekitar Wasior. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyebutkan, pemicu banjir adalah meluapnya air dalam bendungan alami di atas kota Wasior akibat hujan deras. Zulkifli Hasan juga menepis dugaan bahwa banjir bandang itu akibat penggundulan hutan oleh para pengusaha pemilik Hak Pengelolaan Hutan (HPH) di kawasan itu.

Laporan resmi menyebutkan, sampai saat ini banjir bandang itu telah menewaskan hampir 150 orang dan sekitar 120 orang dinyatakan hilang. Para korban tewas umumnya tenggelam akibat terseret air bah yang juga menumbangkan pepohonan dan menghanyutkan potongan-potongan kayu, batu dan puing-puing. Para pegiat lingkungan menunjuk berbagai foto dan gambar dari koran dan televisi yang memperlihatkan potongan-potongan pohon, sebagai bukti adanya penggundulan hutan di Wasior. Namun Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan menepiskan tudingan itu.

Direktur Eksekutif Walhi Berry Nahdian Forkan menilai, kesimpulan pemerintah itu terburu-buru. Ia tetap memandang, pemicu banjir karena adanya perusakan hutan. Nahdian Forkan juga menekankan agar menteri kehutanan melakukan penelitian kajian lebih jauh lagi.

Direktur Eksekutif LSM lingkungan Greenomics, Elfian Effendi, mendukung sikap Walhi. Ia mendesak pemerintah membentuk sebuah tim independen untuk meneliti penyebab utama banjir bandang itu. Menurutnya, apapun yang disampaikan pemerintah sudah tidak dipercaya oleh masyarakat luas.

Zaki Amrullah

Editor: Ziphora Robina