1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemerintah Janjikan Hunian Sementara Pengungsi Mentawai

29 Oktober 2010

Bagi para pengungsi korban gempa dan tsunami Mentawai, pemerintah akan segera membangun hunian sementara. Rumah rumah darurat itu ditujukan terutama bagi warga yang rumahnya roboh dan hilang disapu tsunami.

https://p.dw.com/p/Ps6U
Sebuah desa di Mentawai yang tersapu tsunamiFoto: AP

Para pengungsi bencana Mentawai mengeluhkan lambatnya bantuan pemerintah bagi para korban. Beberapa diantara pengungsi mulai mengumpulkan sisa-sisa puing rumah mereka yang masih bisa terpakai. Di tengah lambatnya pengiriman bantuan, pemerintah berjanji untuk segera membangun hunian sementara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB menyatakan, pembangunan hunian sementara itu ditujukan sebagai penampungan darurat bagi pengungsi, sampai mereka memperoleh bantuan untuk mendirikan tempat tinggal yang baru.

Meski sifatnya darurat, namun Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Ir Sutrisno, menjanjikan, penampungan semi permanen itu jauh lebih layak dibandingkan tenda-tenda plastik yang saat ini digunakan pengungsi untuk berlindung dari udara dingin dan panas. Diharapkan, meurut Ir. Sutrisno, dalam waktu satu minggu penampungan ini akan selesai dan dapt menampung sekitar 3.000 keluarga yang tersebar di empat kecamatan.

Untuk mempercepat pembangunan, selain mengerahkan tenaga bantuan dari Sumatera Barat, BNPB juga akan melibatkan personel TNI- Polri, dan relawan serta sejumlah LSM yang berpengalaman dalam membangun hunian darurat di daerah bencana.

Menurut Bupati Kepulauan Mentawai Edison Saleuleubaja, hunian sementara itu terlebih dahulu diprioritaskan untuk dibangun di wilayah terparah, terutama di wilayaj pantai utara bagian barat dan selatan. Lebih lanjut Edison Saleuleubaja menytakan, pembangunan hunian sementara ini, akan menjadi bagian awal dari rencana pemerintah untuk merelokasi sejumlah desa yang berada di pinggir pantai ke lokasi yang lebih aman dari Tsunami.

Rencananya, di lokasi hunian sementara itulah nantinya akan dibangun kampung-kampung baru bagi warga jika rencana relokasi terwujud. Saat ini menurut Bupati Edison Saleuleubaja, pihaknya tengah mengkaji lebih matang rencana relokasi yang pernah mendapat penolakan warga setelah gempa tahun 2007 lalu.

Rencana pembangunan hunian sementara dan relokasi warga ini diumumkan di tengah masih belum lancarnya pengiriman bantuan, termasuk tenda ke sejumlah daerah terpencil karena cuaca buruk.

Hujan yang turun Jumat pagi (29/10), dilaporkan menghambat distribusi bantuan baik dari Padang ke Mentawai, maupun dari Posko bencana di Kecamatan Sikakap ke dusun dusun terpencil. Sementara itu angka korban jiwa hingga Jumat siang (29/10) tercatat telah melampaui 400 orang dengan sekitar 300 orang dinyatakan hilang. Amerika Seikat dan Australia membantu para korban dengan pasokan makanan dan obat-obatan lewat organisasi Half Mile Operations

Zaki Amrullah

Editor: Ayu Purwaningsih