1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemilik Krispy Kreme Keturunan Nazi Donasikan Jutaan Dolar

25 Maret 2019

Salah satu keluarga terkaya Jerman, keluarga Reimann, berencana menyumbang jutaan dolar setelah mengetahui leluhur mereka mendukung Adolf Hitler dan penggunaan pekerja paksa di rezim Nazi.

https://p.dw.com/p/3FdQs
USA Miami Krispy Kreme Donuts LOGO
Foto: Getty Images/J. Raedle

Keluarga Reimann, pemilik JAB Holding Company, yang antara lain membawahi Krispy Kreme Doughnuts, Pret a Manger, dan Panera Bread, menyatakan kepada koran Bild am Sonntag bahwa mereka akan memberikan donasi sebesar 11 juta dolar AS sebagai sumbangan amal, setelah tahu bahwa leluhur mereka adalah pendukung antusias Adolf Hitler dan rezim Nazi. Hal itu terungkap dalam sebuah penelitian yang diprakarsai oleh keluarga bersama dengan para ahli sejarah di Universitas München.

Juru bicara keluarga Peter Harf mengatakan, penelitian internal itu fokus pada peran Albert Reimann Senior dan putranya Albert Reimann Junior, yang masing-masing meninggal tahun 1954 dan 1984, serta industri kimia keluarga Reimann yang berlokasi di Ludwigshafen. Keterkaitan keluarga Reimann dengan Nazi memang pernah terungkap tahun 1978, namun generasi muda keluarga ingin tahu lebih jelas lagi mengenai keterkaitan itu. Mereka kemudian menugaskan para sejarawan melakukan investigasi.

Industriellen-Familie Reimann - JAB-Chef Peter Harf
Juru bicara keluarga Reimann, Peter HarfFoto: picture-alliance/dpa/S. Stache

"Mereka seharusnya dipenjarakan"

Harian Bild am Sonntag hari Minggu (24.2) menurunkan laporan empat halaman mengenai temuan itu berdasarkan dokumen-dokumen yang ditemukan di Jerman, Prancis dan Amerika Serikat. Para ilmuwan menyampaikan temuan awal mereka beberapa minggu lalu kepada anak-anak dan cucu keluarga, kata Peter Harf. Antara lain ditemukan bahwa Albert Reimann Senior dan putranya menggunakan pekerja paksa Rusia dan Prancis di pabrik dan vila keluarga. Reimann Senior juga pernah mendanai satuan paramiliter  SS di awal tahun 1931.

Menanggapi laporan Bild am Sonntag Peter Harf mengatakan: "Reimann Senior dan Reimann Junior bersalah. Kedua pengusaha memang telah meninggal dunia, tetapi mereka seharusnya dipenjarakan.”

Harf menambahkan, keluarga Reimann telah menelusuri investigasi ini selama tiga tahun belakangan. "Kami sungguh malu, dan tidak ada lagi yang perlu ditutupi. Tindakan kriminal ini benar-benar menjijikan," katanya.

ck/hp (dpa, ap, afp)