1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pendekatan Usai Perdebatan Sengit

19 Oktober 2012

Sebuah kompromi terkait pengawasan perbankan bersama Uni Eropa disepakati para pemimpin pemerintah UE pada KTT di Brussel.

https://p.dw.com/p/16T0M
Merkel / Hollande /KTT Uni Eropa

Badan Pengawasan Perbankan Uni Eropa memang akan mulai bekerja pada tahun mendatang, tapi tidak pada tanggal 1 Januari 2013, seperti yang diinginkan sejumlah negara anggota UE. Demikian hasil pembicaraan ke-27 pemimpin pemerintahan Uni Eropa pada KTT puncak di Brussel Rabu malam (18/10). Jurubicara Komisi, Olivier Bailly mengatakan, kerangka hukum rencana besar itu diharapkan rampung akhir tahun ini. Pengawasan perbankan yang bernaung di bawah Bank Sentral Eropa itu akan dilaksanakan bertahap sepanjang tahun 2013, tambahnya.

Hari Jumat subuh (19/10) setelah sepuluh jam berunding, Kanselir Jerman Angela Merkel mengutarakan bahwa jadwal tersebut "sangat berambisi". "Tapi kami selalu mengatakan, kualitas harus diutamakan dan bukan kecepatan. Target Jerman adalah sebuah pengawasan yang sesuai dengan nama yang disandangnya," tambah Merkel. Badan pengawasan baru tersebut akan merupakan prasyarat agar bank-bank yang kesulitan finansial dapat langsung mendapatkan bantuan dari Dana Penyelamatan Euro ESM.

Utara lawan Selatan

Perdebatan sengit terjadi antara Jerman dan Perancis mengenai jadwal pelaksanaan pengawasan. Perdebatan itu ditandai dengan dukungan kubu masing-masing dari wilayah utara dan selatan Eropa. Pihak selatan dipimpin oleh Presiden Perancis, Francois Holland ingin menggolkan tanggal 1 Januari 2013 sebagai jadwal mulainya pengawasan, sementara pihak utara, terutama Jerman ingin agar pelaksanaanya dengan persiapan yang matang dan tidak terburu-buru.

Rencana reformasi

Selain itu, dalam KTT Rabu malam itu, UE juga membicarakan rencana pimpinan UE untuk melakukan perubahan mendasar bidang perekonomian dan mata uang. Jerman dan Perancis dalam hal ini pada prinsipnya sepakat bahwa zona Euro memerlukan sebuah anggaran tersendiri untuk mendukung reformasi terarah di negara-negara Euro. tetapi Holland menginginkan kebersamaan utang, sedangkan Merkel menolaknya sebagai "jalan ekonomi yang salah". Keputusan mengenai tema itu akan diambil pada KTT Desember mendatang.

Pujian terhadap Yunani

Upaya penghematan dan reformasi ketat yang dilaksanakan Yunani saat ini, mendapat pujian dan dukungan tegas dari para pemimpin pemerintahan di zona Euro. Bersamaan dengan itu Yunani juga diimbau untuk melanjutkan reformasi anggaran dan strukturnya. Pertumbuhan ekonomi akan terpicu, bila semua kebijakan dilaksanakan. Dan ini akan mengamankan tempat Yunani di zona Euro. Demikian menurut para pemimpin pemerintah di zona Euro pada KTT UE Rabu malam di Brussel.

EU heads of state pose for the media during an EU summit in Brussels on Thursday, Oct. 18, 2012. European leaders are gathering again in Brussels to discuss how to save the euro currency from collapse and support countries facing too much debt and not enough growth. First row from left to right are: EU foreign policy chief Catherine Ashton, Slovakia's Prime Minister Robert Fico, Luxembourg's Prime Minister Jean-Claude Juncker, Italy's Prime Minister Mario Monti, Irish Prime Minister Enda Kenny, European Parliament President Martin Schulz, Romania's President Traian Basescu, Cypriot President Dimitris Christofias, European Council President Herman Van Rompuy, Lithuania's President Dalia Grybauskaite, French President Francois Hollande, European Commission President Jose Manuel Barroso, Greek Prime Minister Antonis Samaras, Latvian Prime Minister Valdis Dombrovskis, Dutch Prime Minister Mark Rutte, General Secretariat of The Council Uwe Corsepius, second row, left to right: Croatia's Prime Minister Zoran Milanovic, Denmark's Prime Minister Helle Thorning-Schmidt, Poland's Prime Minister Donald Tusk, Hungarian Prime Minister Viktor Orban, Belgium's Prime Minister Elio Di Rupo, Spain's Prime Minister Mariano Rajoy, Swedish Prime Minister Fredrik Reinfeldt, Czech Republic's Prime Minister Petr Necas, Slovenia's Prime Minister Janez Jansa, German Chancellor Angela Merkel, Finland's Prime Minister Jyrki Katainen, Austrian Chancellor Werner Faymann, Bulgarian Prime Minister Boyko Borissov, Estonia's Prime Minister Andrus Ansip, British Prime Minister David Cameron and Malta's Prime Minister Lawrence Gonzi. (Foto:Remy de la Mauviniere/AP/dapd)
KTT Uni Eropa 18.10.2012Foto: dapd


CSF/VLZ (dpa, dapd, afp, rtr)