1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pengacara Khodorkovsky Akan Terus Berjuang

31 Desember 2010

Pengacara Mikhail Khodorkovsky und Platon Lebedev bertekad akan terus memperjuangkan klien mereka. Kamis (30/12) sebuah pengadilan di Moskow menjatuhkan hukuman 14 tahun kepada masing-masing terdakwa.

https://p.dw.com/p/zs6L
Mikhail KhodorkovskiFoto: AP

Mikhail Khodorkovski und Platon Lebedev dinyatakan bersalah menggelapkan pajak atas 218 juta ton minyak dan menjualnya secara ilegal. Dalam wawancara dengan radio Moskow "Echo Moskwy“ pengacaranya, Vadim Kljuvgant mengatakan, "Selain dari mengajukan banding, kami pikir yang paling penting adalah menceritakan kasus ini kepada semua orang. Seluruh dunia harus mengetahui apa yang terjadi di pengadilan Khamovnitshesky. Ini penting bagi orang lain juga."

Tidak Dilindungi Pengadilan

Yang dimaksud Kljuvgant adalah ucapan Khodorkovsky setelah hukuman yang dijatuhkan kepadanya dibacakan. Ia mengatakan, di Rusia orang tidak dapat berharap akan dilindungi pengadilan dari tindak-tanduk wakil pemerintah.

Chodorkowski / Urteil / Gericht / Moskau
Hakim Viktor Danilkin (kanan) ketika membacakan keputusan pengadilan (30/12)Foto: AP

Keputusan pengadilan menyulut kritik tajam baik di Rusia maupun di dunia internasional. Tuduhan bahwa Khodorkovski dan Lebedev mencuri seluruh minyak yang diproduksi perusahaan Yukos antara tahun 1998 dan 2003, dianggap hanya konstruksi belaka.

Pengacara Karinna Moskalenko mengatakan, "Membicarakan kejahatan tersebut sangat absurd. Sudah jelas, bahwa kami tidak mendapat keadilan. Ada banyak kesalahan dalam proses. Itu menunjukkan kepada kami, bagaimana kekuasaan dapat menyalahgunakan pengadilan dan menekan orang. Oleh sebab itu kami akan mengajukan kasus ini ke pengadilan hak asasi di Strassburg.“

Memutar Balik Kenyataan

Yang paling menyebabkan kemarahan adalah pernyataan hakim Viktor Danilkin, bahwa pernyataan mantan Menteri Perekonomian German Gref dan Menteri Perindustrian Viktor Christenko menunjukkan kesalahan kedua mantan pengusaha tersebut. Padahal kedua saksi itu menyatakan di depan pengadilan, bahwa tuduhan sama sekali tidak dapat dibuktikan.

Danilkin dengan jelas telah memutar balik kenyataan. Sejumlah besar oposisi dan aktivis HAM menilai pengadilan tersebut ibaratnya lelucon. Mereka menganggap keputusan itu sepenuhnya diambil akibat tekanan PM Vladimir Putin. Dua pekan lalu Putin sudah secara terbuka menyebut Khodorkovski pencuri dan menuntut hukuman penjara.

Pengumuman hukuman yang ditunda hingga sehari sebelum malam tahun baru dinilai sebagai taktik. Pengacara Kljuvgant bertukas, "Jika ada orang yang berpikir bahwa pembacaan hukuman yang dilakukan menjelang hari raya akan mengurangi perhatian publik, maka perkiraan orang itu salah sepenuhnya.“

Flash-Galerie Michail Chodorkowski
Mikhail Khodorkovski dalam proses tahun 2004 lalu, bersama Platon Lebedev yang duduk di sebelahnya.Foto: Picture-Allaince/dpa

Tidak Ada Kejadian Istimewa

Namun sementara media-media Barat memberitakan hukuman tehadap Khodorkovsky dan Lebedev secara intensif, di Rusia, hari Jumat, 31 Desember tidak ada kejadian istimewa. Karena pada perayaan Tahun Baru hampir tidak ada koran yang terbit. Televisi negara sepenuhnya menyiarkan program untuk malam tahun baru. Salah satu sumber informasi yang tidak terlalu dapat diandalkan adalah radio "Echo Moskvy“.

Wartawan Anton Orech mengomentari keputusan bersalah yang dijatuhkan hakim Danilkin demikian: "Meskipun mungkin hakim Danilkin mengadapi tekanan berat, ia tetap dapat menjatuhkan hukuman lain. Orang-orang yang layak dihormati memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan yang tidak tergantung pada siapapun."

Organisasi HAM Human Rights Watch menyatakan, hukuman penjara 14 tahun yang diumumkan Kamis lalu adalah pukulan bagi sistem negara hukum di Rusia. Proses itu menunjukkan, bahwa masalah yang dihadapi sistem kehakiman Rusia berakar sangat dalam.

Stephan Laack / Marjory Linardy

Editor: Luky Setyarini