1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pengadilan HAM Eropa Kritik Ukraina Semena-Mena

Edith Koesoemawiria/afp/dpa/rtr30 April 2013

Putri Tymoschenko menyebut putusan Pengadilan HAM sebagai kemenangan pertama.

https://p.dw.com/p/18PkE
Foto: Patrick Hertzog/AFP/Getty Images

Pengadilan HAM Eropa menyatakan mantan perdana menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko, telah ditahan secara semena-mena di negaranya dan menyebutkan bahwa sejumlah hak azasinya dilanggar. Demikian putusan Pengadilan di Strassbourg, Selasa (30/4).

Tymoschenko yang berusia 52 tahun dan merupakan pesaing utama Presiden Viktor Yanukovych dijebloskan ke penjara 2011 dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan sehubungan kontrak bisnis gas dengan Rusia, yang ia tandatangani.

A
Yulia TymoschenkoFoto: picture-alliance/dpa

Kasus Tymoschenko menyebabkan kericuhan antara Republik Soviet dengan negara-negara Barat, yang menganggap penangkapannya bermotivasi politik. Merujuk pada kasus Tymoschenko, Komisaris Perluasan Uni Eropa Stefan Fule belum lama ini memperingatkan bahwa pemberlakuan hukum secara selektif bisa menggagalkan kesepakatan perdagangan bebas Uni Eropa dan Ukraina yang akan ditandatangani November mendatang.

Pengadilan di Strassbourg menyorot penahanan Tymoschenko dan kondisi penjaranya, bukan bukti-bukti kasus yang memberatkan tuduhan itu.

Pengadilan menemukan bahwa keputusan untuk menahan Tymoschenko selama lima bulan sebelum pengadilan itu sebagai tidak berdasar dan melanggar hukum. Selain itu, melanggar hak kebebasan serta keamanan Tymoschenko. Ukraina termasuk negara yang telah menandatangani konvensi HAM PBB.

"Kemenangan Pertama"

Putri Tymoscchenko, Yevgenia menyambut putusan Pengadilan HAM Eropa dan menyebutnya sebagai kemenangan pertama yang menuju pembebasan ibunya. “Hari ini, kami menyebutnya sebagai kemenangan, langkah pertama menuju rehabilitasi politik dan pembebasan segera.

Meski menyatakan penahanan Yulia Tymoschenko merupakan tindakan yang illegal, Pengadilan HAM Eropa tidak menggubris gugatan soal perlakuan tidak baik yang diterimanya selama di penjara.

Ukraine Demonstration für Julia Timoschenko in Kiew
Demonstrasi Dukung Tymoschenko di KievFoto: picture-alliance/dpa

Tim pengacara Tymoschenko tidak berhak mengajukan banding atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan oleh mantan perdana menteri itu yang menyebabkan dia mendekam di penjara selama 7 tahun, karena kasus itu masih ditangani oleh pengadilan Ukraina.

Merasa optimis Yevgenia Tymoschenko mengatakan bahwa berdasarkan putusan pengadilan itu presiden Ukraina memiliki peluang besar untuk membebaskan ibunya.

Ini merupakan kasus kedua di mana Ukraina dinyatakan telah melanggar HAM seorang oposisi. Tahun lalu, Pengadilan HAM Eropa memutuskan bahwa penahanan mantan Menteri Dalam Negeri Yuri Lutsenko's pada tahun 2010 atas tuduhan korupsi, sebagai sewenang-wenang.

Yanukovych kemudian memberikan grasi kepada Lutsenko, tapi menyatakan terlalu awal untuk mempertimbangkan hal yang sama bagi Tymoschenko.

Yulia Tymoschenko yang namanya melejit saat "revolusi oranye" 2004, masih menghadapi sejumlah tuduhan. Termasuk penyelewengan pajak dan terlibat dalam pembunuhan seorang anggota parlemen pada tahun 2004.

Pengadilan Ukraina menyatakan akan membahas keputusan Pengadilan HAM Eropa itu.

ek/dk/,rtr, afp, dpa