1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialInggris

Penobatan Raja Charles III akan Berlangsung pada Mei 2023

12 Oktober 2022

Istana Buckingham telah menetapkan tanggal 6 Mei 2023 untuk penobatan Raja Charles III. Upacara ini akan berlangsung di Westminster Abbey, London, hampir bertepatan 70 tahun setelah penobatan ibunya.

https://p.dw.com/p/4I40n
Raja Charles III
Penobatan Raja Charles III hampir bertepatan dengan tujuh dekade dimahkotai Ratu Elizabeth IIFoto: Victoria Jones/AP/picture alliance

Istana Buckingham pada Selasa (11/10) mengumumkan bahwa Raja Charles III akan dimahkotai di Westminster Abbey pada 6 Mei 2023. Upacara penobatan akan berlangsung hampir bertepatan dengan 70 tahun setelah penobatan mendiang ibunya pada 2 Juni 1953.

"Penobatan itu akan mencerminkan peran raja hari ini dan masa depan, dengan tetap berakar pada tradisi dan arak-arakan kebesaran yang sudah berlangsung lama," kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan.

Charles, 73, akan dimahkotai dalam upacara keagamaan di Westminster Abbey yang dilakukan oleh Justin Welby, Uskup Agung Canterbury. Camilla, permaisuri, juga akan dimahkotai bersama suaminya.

Konfirmasi tanggal tersebut dirilis setelah kematian ibu Charles, Ratu Elizabeth II, yang meninggal pada awal September pada usia 96 tahun.

Sudah menjadi Raja, tetapi penobatan tertunda

Charles langsung menjadi raja setelah kematian ibunya, serta mengambil alih peran sebagai kepala negara dari 14 negara Persemakmuran termasuk Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Namun, menyiapkan upacara penobatan formal adalah proses yang lambat. Dalam kasus Elizabeth, terjadi ketika Charles masih berusia 4 tahun, butuh lebih dari setahun untuk mengatur upacara.

Momen terpenting dari upacara tersebut, setidaknya dari perspektif sejarah dan agama, adalah ketika Charles akan "diurapi, diberkati, dan ditahbiskan" oleh Uskup Agung Canterbury. Raja Inggris juga merupakan Kepala Gereja Inggris dan Kerajaan Inggris memiliki tradisi seperti yang dilakukan oleh kebanyakan keluarga kerajaan Eropa Kristen lainnya, bahwa klaim mereka atas tahta diberikan dan didukung.

Menurut laporan media, penobatan Charles kemungkinan akan menjadi acara yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan penobatan ibunya. Media Inggris melaporkan pada hari Selasa (11/10) bahwa daftar tamu akan dikurangi dari 8.000 tamu undangan di tahun 1953 menjadi 2.000 tamu undangan. 

Istana Buckingham tidak berkomentar tentang spekulasi media tentang upacara yang disederhanakan di tengah tekanan biaya hidup di Inggris, hanya dengan mengatakan: "rincian lebih lanjut akan diumumkan pada waktunya."

Charles, bagaimanapun, telah mengindikasikan bahwa dia membayangkan reformasi dalam Keluarga Kerajaan selama masa jabatannya.

Penobatan Elizabeth adalah acara televisi besar pertama di Inggris.

Elizabeth meninggal pada 8 September di kediamannya di Balmoral di Skotlandia setelah kesehatannya memburuk sekitar satu tahun. Perempuan berusia 96 tahun itu adalah ratu yang paling lama memerintah dalam sejarah Inggris.

Para pemimpin dunia berbondong-bondong ke London untuk pemakaman kenegaraannya. Ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan di Inggris untuk menonton, yang lain mengantre berjam-jam untuk memberi penghormatan saat jasadnya terbaring di peti matinya.

Penobatan mendiang ratu adalah sebuah momen penting bagi televisi di Inggris, karena merupakan acara publik besar pertama dengan kualitas tinggi yang disiarkan langsung dan mendorong lebih banyak rumah tangga untuk membeli televisi atau mengunjungi teman maupun keluarga untuk menonton.

yas/ha (AFP, AP)