1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Penyelidikan Serangan terhadap Amerika di Athena

Stamatis Assimenios13 Januari 2007

Pelakunya orang-orang profesional.

https://p.dw.com/p/CIvu
Petugas di lokasi ledakan
Petugas di lokasi ledakanFoto: AP

Setelah serangan yang gagal musim panas 2002 lalu, aparat keamanan Yunani berhasil menangkap sejumlah anggota organisasi teror berhaluan kiri bernama „17 November“.

Tanggal 3 Maret 2003 lalu proses terhadap 19 anggotanya dimulai. Saat ini organisasi itu dianggap sudah berhasil dikalahkan. Kelompok-kelompok kecil kemungkinan masih ada, tetapi aktivitas mereka terbatas.

Kini, praduga itu tidak dapat dibenarkan lagi. Serangan dengan granat pemusnah panser terhadap kedutaan besar AS di Athena, Jumat (12/01), dilakukan oleh orang-orang profesional.

Demikian pendapat pakar teror Yunani dan anggota pimpinan „Institut untuk Studi Eropa dan Amerika“ di Athena, Ioannis Michaletos. Pakar politik itu tidak ingin berspekulasi tentang keaslian pernyataan bertanggungjawab dari organisasi „Perjuangan Revolusioner“ yang disampaikan melalui telefon.

Michaletos: "Yang jelas ini pekerjaan orang-orang yang profesional. Pertanyaannya hanyalah, apakah para pelaku termasuk dalam organisasi teror lama, yang sekarang kembali aktif setelah dilatih, atau mereka berasal dari organisasi teror baru".

Organisasi militan „Perjuangan Revolusioner“ yang berhaluan kiri juga bertanggungjawab atas 6 serangan lainnya. 30 Mei lalu mereka mengadakan serangan bom di dekat rumah Menteri Kebudayaan Giorgos Voulgarakis.

Wartawan Tassos Telloglou, yang pernah menulis buku tentang organisasi teror „17 November“ berpendapat, „Perjuangan Revolusioner“ adalah organisasi baru dan tidak berasal dari organisasi tua „17 November“.

Menurut Telloglou, anggota organisasi baru itu juga orang-orang muda yang berasal dari kelompok mahasiswa dan kelompok „hooligan“, serta orang-orang yang telibat organisasi kriminal.

Menteri Peraturan Umum, Viron Polydoras menyatakan, kemungkinan besar, serangan atas Kedutaan Besar AS merupakan tindakan kelompok asli Yunani. Para pakar teror pada badan keamanan Yunani berpendapat, serangan tidak berlatar belakang Islam.

Pendapat serupa dinyatakan profesor untuk hubungan internasional dan peneliti terorisme, Mary Bossi. Ia yakin, warga asli Yunani berada di belakang serangan. Dari pelaksanaan dan dampak serangan dapat dilihat, tidak ada campur tangan pihak luar. Demikian diutarakan Bossi.

Tetapi menurutnya, serangan kemungkinan didalangi anggota organisasi teror lama „17 November“, yang tidak hancur hanya dengan adanya proses pengadilan terhadap 19 anggotanya tahun 2002 lalu.

Bossi: "Tahun-tahun belakangan ini, ada perubahan besar dalam organisasi-organisasi yang menggunakan kekerasan. Di antara mereka juga ada persaingan. Saya yakin, kelompok yang menyatakan bertanggungjawab atas serangan di Athena akan menjadi kelompok yang memimpin lainnya."

Walau bagaimanapun hasil pengamatan dan pendapat tentang pelaku serangan, baik pemerintah, para pakar dan komentator Yunani sependapat, serangan terbaru itu akan membebani hubungan internasional negara tersebut. (ml)