1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perancis Buru Pelaku Teror Hingga ke Belgia

17 November 2015

Hingga kini kepolisian Perancis masih mencari seorang pelaku serangan teror yang buron. Salah Abdelslam sebenarnya sempat terjaring razia perbatasan. Tapi polisi malah membiarkannya lewat.

https://p.dw.com/p/1H6zC
Belgien Brüssel Stadtteil Molenbeek Razzia nach Terroranschlägen in Paris
Foto: Reuters/Y. Herman

Sekitar dua pekan lalu walikota Molenbeek, sebuah kawasan miskin di Belgia, memerintahkan penutupan sebuah bar lokal bernama Les Beguines. Polisi sebelumnya menemukan sekelompok remaja berdagang narkoba dan menghisap ganja di sana.

Jumat silam pemilik bar tersebut meledakkan diri di kedai kopi Comptoir Voltaire, Paris, mengemban misi kelompok teror Islamic State. Perjalanan Ibrahim Abdeslam dari pemilik bar menjadi pelaku bom bunuh diri masih menjadi misteri. Begitu pula dengan keberadaan adiknya, Salah, yang kini menjadi manusia paling diburu di Eropa.

Sejak Jumat petaka kepolisian Perancis sibuk mencari Salah Abdelslam. Hingga Senin malam (16/11) polisi telah menggrebek 168 rumah, menginterogasi 23 orang dan menyita 31 senjata, termasuk di antaranya senapan serbu dan senjata pelontar granat. Sekitar 115.000 aparat terlibat.

Sementara itu aparat keamanan Jerman menangkap lima tersangka teroris di Aachen, tiga di antaranya berkewarganegaraan asing. Mereka diduga terlibat serangan di Paris.

Kepolisian Perancis sempat dikritik lantaran bereaksi lambat. Menurut laporan media, Sabtu malam Salah sempat menelpon teman-temannya di Brussels dan meminta mereka menjemputnya di Paris. Dua teman Salah kemudian datang dengan mobil. Mereka sempat diperiksa di perbatasan Belgia. Tapi saat itu Salah belum dinyatakan sebagai buron. Polisi pun membiarkan mobil itu lewat.


Kedua temannya itu kini ditangkap oleh kepolisian Belgia. Mereka akan didakwa membantu tindak kejahatan berat. Polisi sebelumnya juga menangkap saudara Abdelslam yang lain, Mohammed. Tapi ia kemudian dibebaskan.

Mohammed mengaku keluarganya tidak tahu mengenai rencana kedua adiknya itu. "Ia adalah pemuda normal," ujarnya kepada stasiun televisi BFMTV. "Kami adalah keluarga yang terbuka dan belum pernah bermasalah dengan kepolisian."

Teror di Paris melibatkan delapan orang, kata kepolisian. Lima berhasil diidentifikasi, empat diantaranya tewas dan seorang dinyatakan buran. Tiga yang lain hingga kini belum berhasil diidentifikasi. Tidak jelas apakah masih ada lebih banyak pelaku teror lain yang berkeliaran.

rzn/yf (ap,rtr.afp)