1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perancis Langka BBM Akibat Aksi Mogok Berkepanjangan

16 Oktober 2010

Pemogokan di Perancis menentang reformasi pensiun berlanjut hingga akhir pekan ini. Akibatnya terjadi kelangkaan BBM di bandar udara utama Perancis.

https://p.dw.com/p/PftC
Tulisan "bensin habis" ditempelkan di sebuah pompa bensin di Nice, Perancis selatan, Sabtu (16/10).
Tulisan "bensin habis" ditempelkan di sebuah pompa bensin di Nice, Perancis selatan, Sabtu (16/10).Foto: AP

Kekhawatiran terhadap kelangkaan BBM di bandara besar Perancis meningkat di tengah aksi mogok yang berakibat tutupnya 10 dari 12 fasilitas penyulingan minyak.

Dua bandar udara besar di Paris, Orly dan Roissy-Charles de Gaulle, mengakui layanannya terhambat akibat menipisnya pasokan BBM. Juru bicara kementerian transportasi kepada kantor berita AFP mengatakan bahwa persediaan BBM bandara Charles de Gaulle terancam habis hari Senin malam (18/10) hingga Selasa (19/10).

Stasiun pompa bensin di seluruh Perancis dikabarkan mulai kekurangan persediaan BBM. Meski Menteri Keuangan Christine Lagarde menepis kabar itu dengan mengatakan hanya 230 dari 3000 stasiun pompa bensin yang kehabisan stok. Lagarde dengan tegas mengatakan bahwa Perancis masih memiliki stok hingga beberapa minggu mendatang. Ia juga menyerukan agar warga tidak panik terhadap kemungkinan kelangkaan BBM.

“Saya yakin dengan dialog sosial yang cerdas, kita akan mampu mencapai kesepakatan daripada memblokirnya,“ ujar Lagarde.

Truk tanki menunggu di depan depot BBM yang diblokir pekerja penyulingan BBM di Berre l'Etang, Perancis.
Truk tanki menunggu di depan depot BBM yang diblokir pekerja penyulingan BBM di Berre l'Etang, Perancis.Foto: picture-alliance/dpa

Sejumlah perusahaan minyak sudah diberikan izin oleh pemerintah Perancis untuk mengambil persediaan pribadinya. Namun sejauh ini pihak berwenang tidak membuka akses pengambilan persediaan dari simpanan strategis, yang dikendalikan oleh komite pemerintah.

Sementara itu, transportasi umum kereta api di Perancis juga terkena dampak pemogokan. Sekitar separuh jumlah jadwal keberangkatan di seluruh negeri dibatalkan hari Sabtu (16/10). Para pengemudi truk pengangkut juga diimbau untuk ikut serta dalam pemogokan hari Sabtu.

Pemogokan akan Dilanjutkan

Sedikitnya 825 ribu orang di seluruh Perancis ikut serta dalam aksi demonstrasi menentang reformasi pensiun hari Sabtu (16/10). Menurut keterangan kementerian dalam negeri, jumlah tersebut paling rendah di antara aksi protes yang digelar mulai September lalu.

Sebaliknya, serikat buruh memperkirakan, jumlah pengunjuk rasa mencapai “sekitar tiga juta“ orang, dan para pemimpin serikat buruh berkeras akan melanjutkan aksi protes dan pemogokan.

Mulai Selasa mendatang (19/10), aksi pemogokan direncanakan berlanjut. Diperkirakan sekitar sejuta orang di seluruh negeri akan turun ke jalan menentang reformasi pensiun itu.

Aksi protes menentang reformasi pensiun juga digelar di Lille, Perancis selatan.
Aksi protes menentang reformasi pensiun juga digelar di Lille, Perancis selatan.Foto: dpa

Serikat-serikat buruh dan oposisi dari kubu sosialis bertekad terus mempertahankan hak warga untuk memasuki pensiun pada usia 60 tahun. Mereka menuding Preisden Nicolas Sarkozy mengalihkan beban kekeliruan yang dilakukan sektor keuangan kepada para pekerja dan juga menuntut peningkatan pajak terhadap kaum kaya.

Semakin banyak siswa sekolah menengah atas yang ikut serta dalam aksi protes dan memicu beberapa konflik dengan polisi. Jumat (15/10), polisi terpaksa menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa. 200 orang ditangkap dan sejumlah anggota polisi menderita cedera.

Reformasi pensiun yang mencakup antara lain kenaikan masa usia pensiun sudah disetujui Majelis Nasional Perancis. Rabu mendatang (20/10), Senat Perancis akan memberikan suara bagi reformasi yang diusulkan Presiden Sarkozy tersebut.

Pemimpin serikat buruh terbesar di Perancis CGT, Bernard Thibault, mengatakan bahwa jika reformasi itu disetujui Senat, aksi protes akan terus berlanjut.

“Dari pengalaman sebelumnya, ada undang-undang yang sudah disahkan tidak jadi diterapkan,” ungkapnya kepada stasiun radio Europe 1. Yang dimaksud Thibault adalah undang-undang mengenai pekerja remaja yang disahkan namun tidak pernah diterapkan.

Serikat-serikat buruh Perancis berharap bisa menekan pemerintah agar mengubah rencananya terkait reformasi pensiun. Sejauh ini, pemerintah Perancis belum menunjukkan isyarat akan mengubah pikiran.

Matt Zuvela/Martin Kuebler/Pia Gram/Luky Setyarini

Editor: Rizki Nugraha