1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perbedaan Pendapat Gates-Petreaus Soal Penarikan Tentara AS dari Afghanistan

16 Agustus 2010

Pemerintah Afghanistan memerintahkan pembubaran perusahaan jasa keamanan swasta. Sementara Menteri Pertahanan AS Robert Gates memastikan Juli 2011 pasukan AS ditarik dari Afghanistan.

https://p.dw.com/p/Oopr
Tentara ASFoto: AP

Jasa Keamanan Swasta Dibubarkan

Presiden Afghanistan Hamid Karzai memerintahkan agar perusahaan-perusahaan keamanan swasta yang beroperasi di negeri itu, dibubarkan dalam empat bulan ke depan. Juru bicara kepresidenan Waheed Omar mengatakan, keputusan itu dikeluarkan hari Senin (16/8) dengan menyertakan kepastian tenggat waktunya dan rincian proses penghentian operasi perusahaan-perusahaan tersebut. Jasa perusahaan keamanan swasta sering digunakan kalangan pengusaha dan diplomat.

Gates: Penarikan Pasukan Juli 2011 Sudah Pasti

Sementara di Amerika Serikat, dalam sebuah wawancara, Menteri Pertahanan AS Robert Gates menegaskan, bahwa tenggat waktu Juli 2011 bagi penarikan pasukan AS dari Afghanistan merupakan keputusan pasti.

Robert Gates Indonesien
Robert GatesFoto: AP

Pernyataan Gates yang akan meninggalkan jabatannya tahun depan itu, berbeda dengan pernyataan Jenderal David Petraeus sebelumnya. Panglima pasukan AS di Afghanistan itu, dalam sebuah wawancara lain menjawab bahwa penarikan pasukan tidak terikat secara kaku dari tenggat waktunya, bila keadaan tidak memungkinkan: „Presiden Obama dan saya duduk bersama di Ruang Oval, dan dia menyatakan dengan sangat jelas bahwa dia menginginkan nasihat profesional yang terbaik dari saya, dimana saya memahami bahwa misi ini sudah ditetapkan. Kami merekomendasikan strategi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk strategi tersebut, dan jika ada perubahan, tentu saya akan berkomunikasi dengannya.“

David Petraeus NATO US Force Afghanistan
David PetraeusFoto: AP

Afghanistan, dengan dukungan negara-negara barat, mencoba untuk membangun kekuatan tentara dan polisinya, sehingga mereka dapat mengambil alih sepenuhnya tanggungjawab keamanan yang selama ini diemban oleh pasukan NATO yang dipimpin oleh AS, hingga tahun 2014 mendatang.

Taliban, yang digulingkan lewat invasi AS pada tahun 2001 masih menguasai sejumlah besar wilayah di selatan, dan gencar melancarkan serangan terhadap pasukan AS. Kini menurut jajak pendapat, dukungan publik AS terhadap perang yang telah berlangsung sembilan tahun dan langkah yang diambil Obama merosot, setelah jumlah tentara AS yang tewas di Afghanistan mencapai titik tertinggi pada bulan Juli lalu. Pendapat berbeda yang dilontarkan Gates dan Petraeus mengundang sikap skeptis publik bahwa pasukan koalisi yang dipimpin oleh AS itu akan mencapai tujuannya.

Tentara Asing yang Tewas Tembus Angka 2000 Orang

Di luar itu, jumlah tentara asing yang terbunuh di Afghanistan menembus angka 2000 orang, sejak tahun 2001. Demikian laporan di situs internet icasualities.com. Termasuk diantara total korban tewas itu, lebih dari 1200 serdadu AS dan lebih dari 330 orang tentara Inggris. Saat ini terdapat sekitar 140 ribu serdadu AS dan NATO yang bertugas menstabilkan keamanan di negeri yang dililit kemelut tersebut.

Ayu Purwaningsih/dw/ap/afp

Editor : Hendra Pasuhuk