1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perebutan Abyei Hambat Sudan Selatan Merdeka

22 Mei 2011

Amerika Serikat mengutuk aksi pengambilalihan kota Abyei oleh pemerintahan Umar Hasan al-Bashir. Sementara rezim Khartoum mengancam tidak akan mengakui kemerdekaan Sudan Selatan jika masih terus mengklaim Abyei.

https://p.dw.com/p/11LIT
Foto: AP

Militer Sudan Utara mengambil alih kontrol kota Abyei usai adu tembak dengan militer Sudan Selatan. Juru bicara Tentara Pembebasan Rakyat Sudan atau SPLA membenarkan kabar pengambilalihan kota Abyei oleh kekuatan bersenjata Sudan atau SAF. Philip Aguer mengatakan SAF juga melancarkan serangan udara ke arah sedikitnya empat desa di wilayah Abyei.

Presiden Sudan Umar Hasan al-Bashir telah mengeluarkan dekrit yang membubarkan pemerintah daerah Abyei. Warga Abyei seharusnya ikut serta dalam referendum yang digelar Januari lalu untuk menentukan bergabung dengan Utara atau Selatan. Namun perselisihan mengenai batas negara menunda proses referendum di Abyei. Kesepakatan mengenai pembagian hasil minyak bumi dan aset di wilayah Abyei juga belum tercapai. Mayoritas warga Sudan Selatan memilih bebas dari Sudan Utara. Rencananya Sudan Selatan memerdekakan diri tanggal 9 Juli mendatang.

Konflik memanas antara kedua wilayah setelah pemerintahan al-Bashir menuding SPLA menyerang konvoi tentara Sudan dan pasukan perdamaian PBB di Dokura hari Kamis (19/5) lalu. Tudingan yang langsung ditampik SPLA. Militer kedua wilayah seharusnya sudah menarik diri dari Abyei pekan ini, kecuali sebuah unit gabungan khusus dari kedua pihak.

Pasukan perdamaian PBB berpatroli di Abyei awal bulan Maret
Pasukan perdamaian PBB berpatroli di Abyei awal bulan MaretFoto: AP

PBB melaporkan militer Sudan Utara menurunkan belasan tank ke kota Abyei. Suara tembakan terdengar dalam beberapa hari terakhir. Tiga mortir mendarat di kamp PBB, meski tidak ada korban jiwa. Kekerasan datang sehari sebelum delegasi Dewan Keamanan PBB menggelar diskusi dengan Khartoum mengenai Abyei.

Amerika Serikat mengutuk aksi pemerintah Sudan yang disebut sebagai tidak bertanggung jawab. Pemerintahan Barack Obama menuntut pemerintahan al-Bashir untuk menghentikan segala bentuk serangan dan menarik pasukan dari wilayah Abyei.

Perang sipil antara wilayah Utara yang dominan Muslim dan Selatan yang mayoritas Kristen selama beberapa dekade telah menewaskan sekitar 2 juta warga. Perang berakhir dengan perjanjian perdamaian tahun 2005, namun perebutan wilayah Abyei tidak pernah berakhir. Awal bulan ini, sedikitnya 14 orang tewas akibat konflik di Abyei. Bulan lalu, Presiden al-Bashir menyatakan tidak akan mengakui kemerdekaan Sudan Selatan jika masih terus mengklaim Abyei.

rtr/afp/Carissa Paramita
Editor: Luky Setyarini