1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sepak Bola dan Perempuan

7 Juli 2014

Dulu sepak bola selalu dianggap sebagai permainan yang didominasi pria. Tapi sekarang tidak lagi. Demikian pendapat pakar AS yang katakan, media sosial membantu perempuan untuk tambah tertarik pada jenis olah raga itu.

https://p.dw.com/p/1CXIg
Perempuan pendukung tim BelandaFoto: Getty Images

Menurut Facebook, minat perempuan pada tim-tim sepak bola yang dianggap "underdog" meningkat. Lebih dari 40% posting menyangkut negara-negara seperti Iran, Kolumbia, Amerika Serikat dan Kosta Rica, dikontribusikan oleh perempuan.

Ini tampak pada posting yang menyebut timnas tersebut, yang ditempatkan di Facebook. Timnas Iran disinggung sekitar 472,927 kali, dan 43% posting berasal dari jenis kelamin perempuan. Sementara Kosta Rica disinggung 3.25 juta kali dan 46% posting berasal dari kontributor atau pemilik akun perempuan.

"Perhatian tambahan yang diberikan media sosial bagi jenis olah raga ini menawarkan perempuan kemungkinan lebih besar untuk mengakses turnamen, yang biasanya tidak mereka miliki," kata Stacy Torres, mahasiswa yang sedang menulis disertasi di bidang sosiologi di Universitas New York.

Perempuan mengikuti pertandingan

"Sekarang perempuan bisa mengikuti pertandingan secara lebih independen dengan media sosial dan bahkan menontonya," demikian ditambahkan Torres, seorang penggemar timnas Chile.

Dari seluruh orang yang membicarakan kemenangan Costa Rica 1:0 terhadap Italia, 44% dari akun milik perempuan. Sementara penjaga gawang Kolumbia, David Ospina juga sangat populer. 60% posting tentang Ospina berasal dari akun milik perempuan.

Seorang juru bicara Facebook menambahkan, "Banyak perempuan muda mendukung Meksiko, dan terutama menyinggung "Chicharito," sebutan bagi Javier Hernandez, yang mencetak gol terakhir dalam pertandingan antara Meksiko dan Kroasia."

ml/ap (cnn)