1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Performa Mesin Renault Hambat Vettel

10 September 2012

Penyuplai mesin Renault, memohon maaf kepada Red Bull setelah tim tersebut gagal mencetak poin dalam balapan di Italia. Pembalap Jerman Sebastian Vettel kembali alami kerusakan mesin.

https://p.dw.com/p/165xk
Foto: picture-alliance/dpa

Untuk pertama kalinya sejak GP Korea Oktober 2010, tim Red Bull gagal meraih satu poin pun. Sebastian Vettel terhenti di putaran ke 47 karena gagal mesin dan Mark Webber mengalami masalah pada ban hanya dua putaran menjelang balapan berakhir. Bagi Vettel ini adalah yang kedua kalinya mesin mobilnya bermasalah. Juni lalu di GP Valencia, Vettel yang menduduki posisi pole juga gagal menang karena hal tersebut.

Permohonan maaf Renault

"Kami telah mengganti alternator di mobil Sebastian, tapi dalam balapan kami mengalami masalah yang sama," teknisi Renault Cyril Dumont menjelaskan. "Kami masih mencari tahu mengapa ini terjadi. Yang jelas, alternator terlalu panas, sehingga mesin mati. Kami harus meminta maaf kepada Red Bull Racing. Kami tidak punya pilihan selain menemukan solusinya dan ini prioritas kami hingga GP Singapura." 

Valencia Formel 1 Test
Tim Red Bull terus berupaya cari solusiFoto: picture-alliance/dpa

Vettel, kini berada di peringkat keempat klasemen sementara dan tertinggal 39 poin dari pemuncak. Menurut Vettel, ia menyadari mobilnya bermasalah sekitar 300 meter sebelum mobilnya berhenti. Para teknisi Red Bull menginstruksikannya untuk segera berhenti, sebelum mesin rusak total. 

Namun, kerusakan mesin bukan masalah Vettel satu-satunya. Sebelumnya ia juga terkena hukuman penalti drive-through karena dianggap menutup jalur pembalap Ferrari Fernando Alonso secara ilegal. Alonso terhempas ke rumput pada kecepatan 330 km per jam. 

Red Bull tertinggal

Pimpinan tim Christian Horner mengatakan, dua kegagalan tersebuat sangat merugikan. Red Bull saat ini masih memimpin klasemen konstruksi dengan unggul 29 poin dari McLaren. Masih ada tujuh balapan yang tersisa. "Sangat mengecewakan. Tetapi kita harus bekerja sama dengan Renault dan memastikan ini tidak terjadi lagi," ujar Horner kepada wartawan. "Sebastian tidak melakukan kesalahan. Ia membalap sebaik mungkin. Sayangnya, sirkuit ini mengungkap kelemahan kami."

Vettel yang di tahun 2011 masih memenangkan 11 balapan, juga menolak untuk menyerah. Peluangnya memang tipis, namun ia tidak bisa diabaikan begitu saja. Dua tahun lalu, ia berhasil mengejar ketinggalan 25 poin dari Alonso dalam dua balapan terakhir sebelum menjadi juara dunia. "Saya masih berharap. Banyak hal yang bisa terjadi," kata Vettel.

vlz/hp (dpa, ap)