1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perhitungan Sementara Pemilu Timor Leste: Lu Olo Memimpin

Ayu Purwaningsih11 April 2007

Calon dari Fretilin, Fransisco “Lu Olo” Guterres memimpin perolehan suara pemilihan umum presiden di Timor Leste.

https://p.dw.com/p/CP7J

Dalam penghitungan sementara oleh Komisi Pemilu Nasional CNE, suara yang berhasil diraih Fransisco Guterres Lu Olo sejauh ini nyaris mendekati 30 persen. Pemenang Nobel Perdamaian 1996 Jose Ramos Horta berada di posisi kedua. Menyusul berturut-turut Fernando Lasama, Fransisco X. Amaral, Lucia Lobato dan Manuel Tilman. Sementara waktu, Avelino Coelho dan Joao Carascalao berada di urutan paling buncit.

Diyakini, tak ada kandidat yang akan berhasil meraup 51 persen suara. Dengan demikian akan dilakukan pemilu presiden putaran kedua. Fransisco “Lu Olo” Guterres menyatakan kesiapannya bertarung di putaran akhir. Namun Jose Ramos Horta meyakini, nanti banyak pendukung kandidat lain akan mengalihkan suara kepadanya. Bahkan juga kelompok Fretilin yang moderat.

Optimisme Horta didukung pengamat politik dari Universitas da Paz, Timor Leste, Julio Thomas Pinto. Ia menggatakan meski kini Lu Olo berada di urutan pertama, dalam putaran kedua sebagian besar pendukung kandidat yang tidak lolos di putaran pertama akan mengalihkan suara mereka ke Horta. Kecuali Lu Olo punya strategi jitu untuk merebut sisa suara.

“Tergantung pada dua kandidat siapa yang bisa merangkul massa. Seperti kandidat Fernando Lasama maupun Lucia Lobato dan Amaral yang mendapat suara signifikan. Mereka ini ,kemungkinan suaranya akan mereka alihkan suaranya ke Ramos Horta. Peluang Ramos Horta untuk menang sangat besar.”

Presiden Timor Leste Xanana Gusmao menyambut baik hasil pemilu tersebut. Ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi maupun membantu kelancaran pemilu tersebut.

Sementara itu, 5 kandidat yang gagal memperoleh suara besar, mengajukan gugatan. Mereka menuding terjadinya berbagai kecurangan. Namun pada umumnya para pengamat menilai Pemilu Timor berlangsung lancar.

Juru bicara Misi Solidaritas Pengamat untuk Timor Leste SOMET, Jill Stirnburg mengungkapkan meski terjadi bentrokan di sana-sini, secara keseluruhan proses pemilihan umum presiden di Timor Leste dapat dikatakan cukup berhasil. Lewat pemilu ini bahkan diyakini Timor Leste dapat melewati periode ketidakstabilan politik.

“Kami sangat senang, dan ada keyakinan bahwa Timor Leste punya hasrat yang besar untuk berdemokrasi. Semua berjalan lancar meski ada masalah teknis yang mungkin pada pemilu berikutnya dapat diperbaiki. Namun secara umum pemungutan suara sudah berjalan adil.“

Hasil penghitungan suara final akan disahkan setelah semua surat suara dari setiap distrik dihitung dan diverifikasi oleh Mahkamah Agung Timor Leste.