1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Peringatan Revolusi Islam Iran Diwarnai Bentrokan dan Sensor

12 Februari 2010

Di Teheran, aparat keamanan melepaskan tembakan, menggunakan pentungan dan menyemprotkan gas air mata k earah pengikut pimpinan oposisi Mir Hussein Mousavi.

https://p.dw.com/p/LzlF
Demonstrasi di Teheran pada perayaan Revolusi Islam Iran ke 31Foto: Iran Emrooz

Dalam demonstrasi menyambut ulang tahun ke 31 revolusi Islam di Iran, terjadi bentrokan berat. Demikian dilaporkan kelompok oposisi. Puluhan orang ditangkap. Aparat keamanan juga menyerang tokoh reformasi terkemuka Mehdi Karubi dan mantan Presiden Muhamad Khatami.Tindakan brutal yang dilakukan aparat keamanan, membuat sejumlah besar demonstran tidak berani keluar rumah. Yang muncul di mana-mana adalah kelompok pendukung pemerintah.

Puncak peringatan 31 tahun Revolusi Islam di Iran ditandai dengan pidato Presiden Mahmud Ahmadinejad di plaza perdamaian di Teheran. Pesan utamanya adalah, Iran sekarang menjadi sebuah negara atom, setelah instalasi di Natanz berhasil memperkaya uranium sampai tingkat 20 persen. Meskipun demikian Presiden Mahmud Ahmadinejad menyatakan negaranya tidak berminat untuk membuat senjata atom:

Sementara itu dunia internasional mempertimbangkan sanksi baru terhadap pemerintah di Teheran. Muncul desas-desas yang mengatakan, bahwa meningkatnya pertikaian mengenai program atom Iran, juga berkaitan dengan semakin meruncingnya situasi di dalam negeri Iran. Ketegangan antara pengikut kelompok oposisi dan pemerintah terus meruncing sejak pemilihan presiden yang mengundang kontroversi bulan Juni tahun 2009 lalu.

Tindak kekerasan yang dilakukan aparat keamanan terhadap para demonstran dalam merayakan 31 tahun Revolusi Islam Iran dicemaskan dan dikecam Amerika Serikat. Kementerian Luar Negeri di Washington mengatakan, aksi tindak kekerasan tersebut menunjukkan betapa goyahnya pemerintah di Teheran.

Sementara itu pemerintah di Teheran membatasi pengunaan layanan E-mail dari Google. Demikian dinyatakan pejabat urusan telekomunikasi Iran yang dilaporkan harian Wall Street Juornal. Selain itu siaran televisi Deutsche Welle lewat satelit Hotbird-8, sejak hari Rabu (11/02) mendapat gangguan, yang disinyalir akibat 'sabotase' Iran. Hal yang sama juga dilakukan Iran awal Desember tahun 2009 lalu. Dengan demikian untuk kedua kalinya, siaran televisi dan radio Deutsche Welle lewat satelit Hotbird-8, mendapat gangguan di Iran.

AR/AS/dpa/afp