1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perjalanan Terakhir Costa Concordia

23 Juli 2014

Kapal pesiar Costa Concordia siap melakukan perjalanan terakhirnya. Dua setengah tahun setelah kecelakaan, bangkai kapal yang terdampar di Pulau Giglio. Italia, mulai ditarik ke pelabuhan Genoa.

https://p.dw.com/p/1Ch9P
Foto: Reuters

Costa Concordia mulai bergerak sejauh 300 meter dari pulau Giglio hari Rabu (22/07) dalam perjalanan ke pelabuhan Genoa. Sejak pagi hari, perairan di sekitar pulau itu ditutup untuk melancarkan operasi.

Dua kapal motor menarik bangkai kapal pesiar itu menuju tujuan terakhirnya. Perjalanan ke Genoa diperkirakan makan waktu empat sampai lima hari. Kemudian Costa Concordia akan dipreteli dan dijadikan besi tua.

"Kami baru bisa merayakan keberhasilan, kalau sudah tiba di Genoa", kata ketua badan perlindungan sipil Italia, Franco Gabrielli.

Operasi rumit

Kapal mewah Costa Concordia yang mengangkut 4.229 penumpang kandas di pulau Giglio Januari 2012 setelah menabrak karang. 32 penumpang tewas dalam kecelakaan itu.

Sejak dua setengah tahun, bangkai kapal tergeletak di lepas pantai Giglio. Operasi besar-besaran dilakukan dengan mengerahkan tim khusus beranggotakan ratusan insinyur dan teknisi untuk menegakkan dan mengapungkan kembali badan kapal.

Proyek itu sampai saat ini sudah menghabiskan dana 1 miliar dolar AS. Setelah pekerjaan konstruksi untuk stabilisasi badan kapal, minggu yang lalu para insinyur mulai mengapungkan kapal itu dengan bantuan peti-peti pelampung raksasa yang ditempel di badan kapal.

Kapten kapal diadili

Kapten kapal Fransesco Schettino saat ini menjalani sidang pengadilan atas tuduhan bertindak gegabah dan mengakibatkan kematian. Pada saat kecelakaan terjadi, ia meninggalkan kapal dengan perahu penyelamat, ketika ribuan penumpang masih belum dievakuasi.

Bangkai kapal sekarang ditarik ke pelabuhan Genoa dengan kecepatan 3,7 kilometer per jam (2 knot). Berbagai sensor diletakkan di badan kapal untuk mengawasi kemungkinan keretakan atau kebocoran yang bisa mengakibatkan bencana lingkungan.

hp/cp (rtr, afp)