1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Permainan Video Memberi Harapan bagi Anak-Anak Autis

cp/ab (afp, ap)9 Maret 2014

Detektor gerakan Kinect, yang diluncurkan oleh Microsoft tahun 2010, memungkinkan pemain video game bermain tanpa kontroler. Namun pemain bisa menggunakan tubuh untuk mendikte aksi pada layar.

https://p.dw.com/p/1BLpA
Foto: DW

Permainan selesai. Sawyer dan Michael, keduanya berusia 10 tahun, bersorak dan saling memberi tos. Reaksi kecil namun signifikan.

Kinect tidak didesain khusus untuk anak-anak autis, namun para pakar mengatakan alat ini terbukti menguntungkan bagi penderita autis.

"Tos-tosan yang positif, saling menyoraki, ini sering terlihat sepanjang permainan, dan akhirnya terbawa ke kehidupan sehari-hari Sawyer," ujar Anne-Marie Skeen, seorang guru spesialis di sebuah sekolah di Virginia, Amerika Serikat. "Sekarang setiap kali kami memujinya, kami memberi tos supaya ia mengetahui bahwa itu cara kami mengatakan, 'kerja yang bagus.'"

Sebuah alat bantu

Autisme, serangkaian kelainan perkembangan saraf yang kompleks umumnya muncul pada tiga tahun pertama kehidupan seseorang, kini diidap oleh kira-kira satu dari 88 anak di Amerika Serikat.

Kinect juga digunakan sebagai alat bantu terapi
Kinect juga digunakan sebagai alat bantu terapiFoto: picture alliance/dpa

Sejumlah guru di Virginia telah menggunakan Kinect selama 2 tahun, dan berupaya mengatasi kendala komunikasi yang umumnya menjadi ciri-ciri autisme.

"Berkomunikasi satu sama lain, memberikan arahan dan pujian. Saya bisa mengajarkan keterampilan sosial dan komunikasi melalui permainan papan dan permainan lainnya, tapi para siswa lebih termotivasi untuk ikut serta dalam permainan semacam ini," ungkap Lynn Keenan, seorang guru. "Jauh lebih mudah untuk membangun keterampilan kalau mereka termotivasi untuk belajar. Kami menemukan beberapa hasil yang mengesankan."

Sebagai alat deteksi

Kinect juga dapat digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda autisme. Contohnya, para periset di Universitas Minnesota menginstal Kinect untuk melihat pertanda hiperaktif, salah satu gejala autisme.

Penggunaan Kinect untuk anak-anak dengan kelainan semakin populer, kata Andy Shih dari Autism Speaks, sebuah organisasi advokasi dan sains autisme, sembari menambahkan bahwa dengan harga 150 Dolar, Kinect adalah aksesori terjangkau yang menawarkan "hasil yang meyakinkan."

"Banyak keluarga yang mengeksplorasi potensinya," lanjutnya menekankan: "Posisi kami netral. Kami mendorong lebih banyak riset dan data. Kini informasinya masih terlalu dini. Populasinya sangat beragam: sejumlah anak sangat verbal, yang lainnya tidak; ada anak-anak yang punya kelainan intelektual, ada yang tidak; ada juga yang punya tantangan keterampilan motorik, dan ada yang tidak."

cp/ab (afp, ap)