1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

031110 Rasmussen Russland

4 November 2010

NATO menawarkan Rusia untuk membangun sistem penangkis rudal bersama. Namun Rusia masih mempertimbangkannya. Sekjen Nato Rasmussen lakukan kunjungan ke Moskow Rabu ini (4/11).

https://p.dw.com/p/Py13
Sekjen NATO Anders Fogh RasmussenFoto: AP

Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen menyebut kunjungannya ke Moskow sebagai lawatan bisnis. Ia mengatakan, datang ke ibukota Rusia untuk mempersiapkan pertemuan puncak NATO di Lissabon, Portugal, yang juga akan dihadiri oleh Presiden Rusia Dmitry Medvedev. Pertemuan tersebut akan digelar dua pekan mendatang. Dan dalam pertemuan itu, kemitraan antara Rusia dengan NATO, yang sempat terganggu karena pemerintah Amerika Serikat sebelumnya, berencana membangun sistem penangkis rudal di Eropa Timur, akan dibenahi kembali.

„Sudah saatnya untuk sebuah permulaan baru bagi kemitraan NATO-Rusia. Lissabon adalah kota yang tepat untuk melakukan permulaan baru. Saya di sini, untuk mempersiapkan pertemuan tersebut dan menjamin, agar dalam pertemuan nanti akan disepakati langkah-langkah konkrit ke depan. Akan ada pesan dari Lissabon yang ditujukan kepada rakyat Rusia, bahwa NATO tidak memandang Rusia sebagai musuh, akan tetapi sebagai mitra.“

Di Lissabon nanti, kerja-sama antara NATO dan Rusia dapat digalakkan di sejumlah tingkat. Rusia dan NATO mempunyai kepentingan bersama. Misalnya, untuk meningkatkan kerja-sama di Afghanistan, agar terorisme dan perdagangan narkoba terberantas. Tetapi, proyek yang lebih ambisius adalah sistem penangkis rudal bersama. Rasmussen mempromosikan,

„NATO memutuskan akan mengembangkan sebuah sistem penangkis rudal teritorial. Di sini, kami ingin sekali bekerja-sama dengan Rusia.“

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menanggapi baik tawaran NATO itu, namun akan mengujinya terlebih dahulu. Persyaratan yang diajukan pemerintah Rusia untuk sebuah sistem penangkis bersama, adalah kemitraan yang sejajar.

Rasmussen menyatakan sudah ada sinyal politik yang sangat kuat, terkait kesediaan Rusia untuk bekerja-sama. Namun ia akan menunggu sampai Rusia memberikan jawaban positif di pertemuan puncak NATO nanti.

„Tentu ini dapat dimengerti. Pertama, menyangkut hal tersebut, NATO akan mengambil keputusan. Dan tentu, Rusia masih punya banyak pertanyaan. Karena itu, ada dua langkah yang harus kita lakukan. Yakni, untuk mendapatkan sebuah landasan keputusan, akan diadakan perundingan bersama yang dapat diakhiri 2011 mendatang. Jika prosedur ini disepakati bersama, akan menjadi langkah yang sangt penting.“

Ketika George W. Bush masih menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, rencana AS untuk membangun sistem penangkis rudal di Polandia dan Ceko, membuat jengkel pemerintah Rusia. Ketika itu, Rusia merasa keamanannya terancam. Sedangkan Presiden AS sekarang, Barack Obama, menjauhkan diri dari rencana tersebut. Kini, jalan untuk mencari solusi bersama, telah terbuka lebar.

Stepahn Laack/Andriani Nangoy

Editor: Hendra Pasuhuk