1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pertempuran di Kabul Berakhir

16 April 2012

Dalam aksi militer yang terkoordinasi dengan baik, pasukan Taliban menyerang Kabul dan beberapa kota lainnya di Afghanistan Timur. Pertempuran berlangsung hingga Senin dini hari (16/04).

https://p.dw.com/p/14eQi

Sekitar 18 jam setelah Taliban memulai aksi serangan, pertempuran di kota Kabul berakhir, Senin (16/04). “Seluruh teroris tewas. Kami sekarang berhasil mengendalikan situasi,“ demikian dikanakan kepala kepolisian Kabul Jenderal Ayoub Salangi. Dengan dukungan udara NATO, pasukan kemanan Afghanistan berhasil melumpuhkan pemberontak yang bersembunyi di dua gedung di kompleks diplomatik di ibukota Afghanistan. Dilaporkan, 35 orang yang selama pertempuran disandera juga berhasil dibebaskan dengan selamat. “Hanya seorang perempuan mengalami luka ringan,“ dikatakan Ayoub Salangi. Para saksi mata melaporkan, sepanjang malam sampai pagi dini hari suara tembakan dan ledakan terus terdengar di sekitar gedung Parlemen.

Menurut keterangan pejabat, dalam gelombang serangan yang dilancarkan Taliban di berbagai wilayah di Afghanistan, Minggu (15/04), 36 anggota pasukan Taliban tewas. Serangan ini juga menewaskan delapan polisi dan tiga warga sipil serta melukai beberapa orang lainnya, demikian menurut keterangan Kementrian Dalam Negeri Afghanistan. Sementara pihak Taliban menyatakan, serangan yang mereka lancarkan telah berhasil menewaskan banyak pasukan kemanan Afghanistan dan internasional.

Tujuh Sasaran Serangan di Kabul

Menurut NATO, pasukan Taliban menyerang tujuh fasilitas pemerintahan di kota Kabul, diantaranya adalah gedung Parlemen, Kedutaan Besar Jerman dan komplek diplomat Amerika Seikrat. Selain itu, para pemberontak juga menyerang kota Jalalabad, Pul-e-Alam dan Gardes. Di Jalalabad, pasukan ISAF berhasil melumpuhkan serangan yang ditujukan terhadap sebuah pangkalan militer.

Menurut keterangan Taliban, serangan yang menyertakan puluhan pejuang yang dilengkapi dengan senjata dan bahan peledak ini bertujuan untuk menunjukkan kemampuan tempur mereka. Gelombang serangan ini merupakan awal dari rencana rangkaian serangan Taliban yang setiap tahunnya berlangsung di musim semi.

Yuniman Farid (dpa/rtr/afp)