1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pertemuan Kairo Tuntut Jadwal Pergantian Kekuasaan di Suriah

2 Juli 2012

Dalam pertemuan Liga Arab dan oposisi Suriah di Kairo, Mesir mengeluarkan imbauan darurat terkait konflik di Suriah kepada masyarakat internasional.

https://p.dw.com/p/15PhU
ITAR-TASS: MOSCOW, RUSSIA. APRIL 17, 2012. Hassan Abdel Azim (R), Syrian opposition member and chief coordinator of National Coordination Committee, at a press conference at Interfax News Agency HQ. (Photo ITAR-TASS/ Sergey Fadeichev)
Oposisi Suriah, Hassan Abdel AzimFoto: picture-alliance/dpa

Pertemuan mengenai keadaan di Suriah digelar di Kairo, Mesir hari Senin (02/07) antara Liga Arab dan oposisi Suriah. Pada pembukaan pertemuan dua hari di ibukota Mesir itu, Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil al-Arabi memperingatkan, tidak akan ada kemajuan yang bisa tercapai tanpa jadwal nyata untuk mengakhiri kekerasan dan pergantian kekuasaan di Suriah

Al-Arabi berulang kali menyinggung salah satu butir yang tercantum dalam bab VII Piagam PBB, yaitu intervensi militer untuk melindungi warga sipil. Ia mengimbau lebih dari 200 oposisi peserta pertemuan untuk melakukan kesepakatan terkait visi masa depan bersama. Melalui penyelenggaraan pertemuan tersebut, Liga Arab kini lebih tegas memperlihatkan sikap memihaknya terhadap oposisi Suriah.

In this image made from amateur video released by the Shaam News Network and accessed Tuesday, June 26, 2012, smoke rises from buildings following purported shelling in Homs, Syria. (Foto:Shaam News Network via AP video/AP/dapd) TV OUT, THE ASSOCIATED PRESS CANNOT INDEPENDENTLY VERIFY THE CONTENT, DATE, LOCATION OR AUTHENTICITY OF THIS MATERIAL
Pertempuran di SuriahFoto: AP

Pertempuran hebat masih terjadi

Sementara itu, setelah pertempuran hebat di pinggiran ibukota Suriah, Damaskus, petugas Palang Merah Internasional mengaku telah mengevakuasi 26 warga sipil, kebanyakan yang berusia lanjut dan anak-anak. Demikian dikemukakan jurubicara PMI Internasional Rabab Rifai hari Senin (2/7). Kantor berita pemerintah Suriah, SANA melaporkan, perbaikan infrastruktur yang dihancurkan para teroris, sudah dimulai di Duma.

Pemerintah di Damaskus menyebut para pemberontak sebagai teroris. Setelah rangkaian serangan beberapa hari, pasukan pemerintah Sabtu lalu (30/6) mengusir para pemberontak dari pinggiran kota. Puluhan orang tewas dan ratusan terluka dalam aksi tersebut.

csf/rn//dpa/dapd