1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pertemuan Pertahanan UE di Wiesbaden

3 Maret 2007

Sistem Antirudal AS Diintegrasikan ke NATO?

https://p.dw.com/p/CIuP
Franz Josef Jung dan Solana di Wiesbaden
Franz Josef Jung dan Solana di WiesbadenFoto: AP

Menteri Pertahanan Jerman Franz Josef Jung ingin menempatkan program antirudal AS di bawah payung NATO. Melalui gagasan ini diharapkan bahwa Rusia dapat lebih dilunakkan. Sistem pertahanan ini diinginkan untuk dikembangkan dalam wadah aliansi pertahanan tersebut. Demikian kata Jung pada penutupaj Pertemuan Antarmenteri Pertahanan Uni Eropa di Wiesbaden, Jerman, Jumat 02/03. Bersamaan dengan itu dinyatakan bahwa selain di Polandia dan Ceko, Amerika Serikat juga akan membangun sistem pertahanan antirudal di Kaukasus. Rusia melihat rencana itu sebagai suatu ancaman bagi negaranya. Di Dewan NATO-Rusia, Menteri Pertahanan Jerman, Jung ingin menjelaskan bahwa kekhawatiran Rusia sama sekali tidak beralasan.

Di sela-sela pertemuan para menteri pertahahan UE Jumat kemarin (02/03), para wartawan melaporkan, Jumat kemarin, Menteri Pertahanan Jerman Franz Josef Jung menyinggung usulan untuk memasukkan sistem antirudal AS ke dalam program NATO. Namun, dalam jumpa pers pada akhir pertemuan itu, Jung tidak mengkonfirmasi berita itu. Jung: “Saya mohon pengertian dari anda bahwa saya ingin memusatkan perhatian pada agenda jumpa pers ini.”

Pernyataan itu tidak mengherankan. Karena projek tersebut dinilai kontroversial, tidak hanya di lingkungan UE, tetapi juga di Berlin. Hingga kini, Kanselir Jerman Angela Merkel tidak mengomentari masalah itu. Sementara Ketua Umum Partai Sosiali Demokrat Jerman, Beck menyatakan menentang proyek itu. Atas desakan wartawan, Franz Josef Jung akhirnya menyatakan: „Saya pikir, pengembangan sistem semacam itu sebaiknya ditempatkan dalam NATO, jelasnya di aliansi. Selain itu kita harus menghilangkan kekhawatiran Rusia melalui diskusi di Dewan NATO-Rusia.“

Selanjutnya Jung mengemukakan bahwa Rusia dan negara NATO punya kepentingan yang sama, misalnya yang menyangkut rudal Iran. Dia menambahkan, itu bukanlah sesuatu yang baru. NATO sudah lama menugaskan sebuah lembaga untuk melaksanakan studi mengenai sistem anti rudal. Diplomat senior UE, Javier Solana mendukung Jung secara tidak langsung. Perundingan bilateral antara AS dan Ceko serta Polandia tidak melanggar kepentingan Eropa. Sebuah kesepakatan harus tercapai, karena semuanya ini menyangkut keamanan global. Demikian menurut Jung.

Pernyataan politik dan ditampilkannya keselarasan serta kesatuan secara demonstratif, mewarnai jumpa pers pada penutupan pertemuan para menteri pertahanan UE itu. Kemudian Jung mengutarakan, melalui misinya di Kongo dan di Libanon, UE menunjukkan rasa tanggung jawabnya. Dan ini akan terus dilaksanakan. UE juga terus mendukung upaya PBB dalam penyelesaian konflik di Darfur, Sudan dan menunjukkan kesediaannya untuk membantu. Jung juga mendesak untuk memperluas bantuan militer UE.

Jung: „Kami berbicara tentang transportasi udara. Yang kami maksudkan di sini adalah peningkatan efektifitas UE dan kemungkinan operasi serta kemampuan reaksi cepat menanggapi krisis-krisis.“

Jung menegaskan bahwa UE bukanlah tandingan NATO. Diplomat Senior UE Solana juga menyatakan hal serupa. Dia mengatakan, adanya dua organisasi yang bertanggung jawab lebih baik ketimbang tidak ada yang mau menangani masalah. Solana: „Ini baik…. Jadi kita seharusnya merasa senang.“

Namun, negara UE harus sadar, peningkatan tanggung jawab berarti peningkatan dana. Karena itu, Solana menuntut penambahan bantuan keuangan.

Sulit untuk ditebak apakah pertemuan yang mendemonstrasikan keharmonisan itu memang mencerminkan kesepakatan yang benar-benar ada di aliansi tersebut.