1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perubahan Iklim Adalah Masalah Global

20 September 2010

Organisasi pertukaran pemuda Service Civil International (SCI) menggagas proyek untuk meningkatkan kesadaran akan pemanasan global. Mereka mengundang pemuda dari negara berkembang untuk berbicara di sekolah Jerman.

https://p.dw.com/p/PHf7
Foto: dpa

Rusa yang mati tergeletak di pinggir jalan, tanah kering terpecah-pecah. 20 siswa yang memandangi satu per satu foto yang dibawa Blu dari negara asalnya, tampak terguncang. Nama lengkap Blu adalah Baboloki, ia berasal dari Boswana. Ia menceritakan dampak perubahan iklim di negaranya:

"Semua orang yang bertanya, mengapa kami menempuh perjalanan jauh ini untuk berbicara tentang perubahan iklim. Tapi kalau mereka melihat foto dari negara asal kami, mereka mengerti, bahwa kami harus melakukannya."

Lisa, seorang siswi yang mendengarkan penjelasan Blu, dengan serius memandangi foto-foto yang dibawa Blu. Ia tak menyangka, pemanasan global dampaknya begitu parah di negara berkembang.

"Blu menjelaskan kepada kami, bagaimana negara industri mempengaruhi dunia mereka. Mereka tidak bisa melakukan apa-apa, sedangkan kami memiliki sumber daya dan dananya."

Proyek sekolah SCI setiap tahunnya mengusung topik yang berbeda. Relawan dari Jerman dan organsiasi mitra internasional diundang untuk selama sebulan mengikuti program pertukaran. Anna, mahasiswi Universitas Bonn, meminpin kamp kerja tahun ini. Ia berharap, proyek ini memberikan kesan menyeluruh kepada siswa-siswi Jerman mengenai masalah perubahan iklim global.

"Ide di balik semua ini adalah, bukan negara kaya yang menggurui negara miskin. Tapi kami mengundang orang-orang dari selatan untuk datang ke sini dan menceritakan sesuatu kepada remaja di sini."

Proyek ini bertujuan untuk memberi peluang kepada para siswa untuk memasuki dialog antar budaya dan menghapuskan prasangka, demikian Anna.

"Sangat mengesankan, bertemu dengan mereka yang hidup dekat pantai, kalau permukaan air laut naik, mereka harus pindah. Berbeda dengan kami di Jerman. Saya sendiri belum begitu merasakan dampak perubahan iklim."

Gifty seorang arsitek dari Ghana. Ia bekerja sebagai relawan untuk sebuah proyek lingkungan yang adalah mitra SCI. Ia terpilih untuk menghadiri pertemuan di Jerman mewakili organisasinya. Ia mendapat dana bantuan dari SCI untuk itu. Sejak pertemuan dengan relawan lainnya di kamp kerja, Gifty menyadari bahwa perlindungan iklim adalah topik yang berimbas langsung pada penduduk seluruh dunia.

"Dulu saya berpikir, perubahan iklim hanya berdampak pada negara saya. Di sini saya berbincang dengan peserta dari Botswana, India dan Thailand, dan sekarang saya tahu negara lain juga merkasakan imbas pemanasan global. Untuk saya, tema ini menjadi suatu masalah global."

Para remaja dan pemuda belajar bahwa rusaknya lingkungan berdampak pada semua orang. Baik pada penduduk sebuah desa di Ghana maupun warga di kota-kota Eropa. Para peserta pertukaran SCI masih akan berkeliling di sekolah-sekolah kota Bonn dan Köln sampai akhir September untuk menunjukkan peta, foto serta menyebarkan informasi yang mereka bawa dari negara asal masing-masing.

Magdalena Suerbaum/Ziphora Robina