1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Peserta G8 Tidak Sepakat Soal Suriah

18 Juni 2013

Pembicaraan tentang Suriah mengalami jalan buntu. Rusia tetap mendukung rejim Assad. Perundingan zona perdagangan bebas antara Amerika dan Eropa cukup berhasil.

https://p.dw.com/p/18rTr
Barack Obama (L) meets with Vladimir Putin during the G8 Summit in Enniskillen, Northern Ireland June 17, 2013.
KTT G8Foto: Reuters

Pertemuan antara Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak membawa terobosan baru. Keduanya punya pandangan yang berbeda, kata Obama setelah melakukan pembicaraan cukup lama dengan Putin di lokasi KTT G8 di Enniskillen, Irlandia Utara.

Sebelumnya pada diplomat memang sudah memperkirakan, akan sangat sulit mencapai posisi bersama dalam konflik Suriah. Namun pemimpin negara-negara barat termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, tetap berharap bisa mengajak Putin mencari solusi diplomatik dalam konflik itu sampai pertemuan hari terakhir.

Perbedaan Pandangan

Konferensi pers yang digelar bersama oleh Obama dan Putin menunjukkan jarak antara kedua pempimpin itu. Mereka hampir tidak pernah saling pandang. Walaupun begitu, keduanya menegaskan akan mencari kemungkinan untuk mengakhiri pertumpahan darah di Suriah.

Rusia tetap akan mengirim bantuan senjata kepada rejim Suriah. "Kami tidak melanggar standar atau peraturan apapun, dan kami menyerukan pada mitra-mitra kami untuk melakukan hal yang sama", kata Putin kepada pihak tuan rumah, PM Inggris David Cameron. Sementara AS, Inggris dan Perancis mempertimbangkan bantuan senjata untuk pihak oposisi.

Kanselir Jerman Angela Merkel tetap berharap bahwa Rusia mau mengubah posisinya. "Posisi para peserta memang masih sangat jauh. Apakah kita nantinya berhasil melakukan pendekatan, belum bisa saya katakan hari ini," kata Merkel. Dewan Keamanan PBB sampai saat ini belum berhasil mencapai posisi bersama. "Ini mendorong rejim Assad untuk melanjutkan politiknya", tukas Merkel.

Perundingan Perdagangan Bebas

Di bidang ekonomi, perundingan kelihatannya lebih berhasil. AS dan Uni Eropa ingin membuat zona perdagangan bebas bagi 800 juta warganya. Mereka yakin, kebijakan ini akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan kemakmuran. Perundingan konkrit akan dimulai bulan Juli mendatang di Washington. Jika berhasil, akan terbentuk zona perdagangan bebas terbesar di dunia.

Dalam pembicaraan itu, Uni Eropa diwakili oleh Ketua Komisi Eropa Manuel Barroso dan Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy. Mereka yakin, proyek ini akan menjamin kemakmuran bagi generasi mendatang. Dalam perdagangan global, Amerika Serikat dan Uni Eropa akan bersaing ketat dengan kekuatan ekonomi baru seperti Cina, India dan Brasil.

AS dan Uni Eropa akan membahas penghapusan pajak dan hambatan perdagangan untuk berbagai produk. Tapi perundingan diperkirakan akan berlangsung cukup alot. "Saya belum bisa mengatkaan, berapa lama perundingan ini berlangsung", kata Barroso. Tadinya diharapkan zona perdagangan bebas AS-Uni Eropa bisa terbentuk akhir 2015.

Obama Berkunjung ke Berlin

Usai menghadiri KTT G8 di Irlandia Utara, Obama akan melakukan kunjungan ke Jerman. Ia diharapkan tiba di bandar udara Tegel di Berlin Selasa malam (18/06) waktu setempat. Inilah kunjungan Obama ke Berlin yang pertama kali sebagai Presiden AS. Ia pernah datang ke Berlin tahun 2008 sebagai kandidat presiden.

Salah satu acara puncak selama kunjungan ke Berlin adalah pidato di depan Brandenburger Tor pada hari Rabu (19/06). Obama akan berada di Berlin sekitar 26 jam.

hp/ab (dpa, rtr, afp)