1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Petani Buah Anggur Jerman akan Panen Raya Tahun 2018

22 September 2018

Meski dianggap petaka bagi kebanyakan petani, musim panas tahun 2018 di Jerman yang bisa dibilang anomali ternyata membawa berkah bagi para petani buah anggur.

https://p.dw.com/p/35FMd
Deutschland | Wein aus dem Hildesheimer Magdalenengarten
Foto: picture-alliance/dpa/J. Stratenschulte

Sebuah perkiraan memprediksi kalau kebanyakan petani anggur akan mengalami panen yang bagus tahun 2018 ini, yang berarti produsen minuman anggur tidak akan kekurangan pasokan.

Para petani buah anggur di Jerman dapat mengharapkan panen di atas rata-rata tahun ini, demikian pernyataan kantor statistik pemerintah, Destatis, Rabu (19/09).

Tahun ini total panen di Jerman diperkirakan akan mencapai 9,75 juta hektoliter atau satu juta hektoliter lebih banyak bila dibandingkan produksi tahunan rata-rata sejak 2012 hingga 2017.

Hasil panen untuk varietas anggur paling populer di Jerman, Riesling, bahkan diperkirakan meningkat hampir empat kali lipat, mulai dari 557.000 hektoliter produksi tahun lalu menjadi prediksi 2,08 juta hektoliter.

Produksi anggur putih melimpah

Institut minuman anggur di Jerman (DWI) tidak hanya merasa optimistis terkait kuantitas panen, tetapi juga kualitasnya.

"Kami akan mendapatkan hasil yang sangat banyak dan kualitas yang sangat baik," kata Ernst Büscher dari DWI. "Kondisi buah anggur akan jadi luar biasa baik karena cuaca yang sangat cerah dan kering yang cukup lama."

Dari total buah anggur yang ditanam pada 2018, sebanyak 64 persen adalah anggur putih dan 36 persen berwarna merah. Di beberapa daerah penghasil anggur di Jerman seperti Mosel, Rheingau dan Rhine Tengah tanaman anggur putih memang menjadi komoditas utama.

Selain anggur putih, panen anggur merah juga diperkirakan akan meningkat tahun ini. Panen anggur jenis Pinot Noir akan meningkat dari 230.700 hektoliter menjadi 1,01 juta hektoliter, Dornfelder dari 75.200 hektoliter menjadi 914.400 hektoliter dan Portugis dari 62.800 hektoliter menjadi 330.200 hektoliter.

ae/ts (dpa, KNA)