1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Petugas Inspeksi Kendaraan - Andreas Scherschel

Memeriksa kerusakan mobil, sebenarnya bukan pekerjaan yang ia cita-citakan ketika kecil. Walaupun demikian, Andreas melaksanakan pekerjaannya ini dengan sepenuh hati.

https://p.dw.com/p/NKFR

“Saya didesak oleh ayah untuk memilih profesi ini,“ demikian cerita Andreas Scherschel tentang awal profesinya. “Paksaan“ dari ayah terhadap anaknya yang waktu itu masih muda membuahkan hasil. Kini Andreas Scherschel, pria berusia 44 tahun, sukses dan menjadi kepala sebuah biro pemeriksaan mesin kendaraan yang mempekerjakan 7 orang karyawan.

Sejak tahun 1992 Andreas Scherschel menjadi mitra kerja mandiri dari Gesellschaft für Technische Überwachung (GTÜ), suatu perusahaan yang bertugas mengecek kondisi teknis kendaraan. Di Jerman hanya GTÜ ini yang boleh melakukan apa yang disebut “inspeksi kendaraan menyeluruh“. Setiap dua tahun mobil-mobil harus menjalani inspeksi kendaraan untuk memastikan apakah mobil itu memenuhi standar keamanan dan keselamatan yang berlaku di Jerman. Biro milik Scherschel yang terletak di utara kota Köln juga mendapat kepercayaan untuk membuat inspeksi ini.

Pendapatan Lebih Kalau Ada Kecelakaan

Gesichter Deutschlands AnSc 1a
Di bengkel, inspeksi mobil: pekerjaan dengan tanggung jawab yang besarFoto: DW

Dunia Andreas Scherschel hanya berkisar antara mobil. Darahnya ibarat dialiri oleh bensin. Dalam menjalankan pemeriksaan, semua kendaraan mendapat perlakuan sama. Secara pribadi ia lebih suka memeriksa mobil-mobil yang “cantik dan cepat“. Namun ia juga senang kalau ada mobil old timer yang datang menjalani inspeksi di bironya.

Yang sehari-hari membuatnya merasa geram adalah sikap banyak pengemudi kendaraan yang agresif. “Pengemudi mobil di Jerman memang betul-betul parah: Mereka mengemudi layaknya orang buta dan mereka tak mau membiarkan orang lain lewat.“

Namun pada saat yang sama Scherschel juga mengakui, sebenarnya sumber penghasilannya ada kalau terjadi kecelakaan. Karena sang insinyur ini juga bekerja sebagai juru taksir kerusakan mobil. Di sini tugasnya adalah membuat laporan tentang besarnya kerusakan mobil ketika terjadi kecelakaan dan mengirimnya ke perusahaan asuransi.

Gesichter Deutschlands AnSc 2
Tugas luar - memeriksa kendaraan yang rusak akibat kecelakaanFoto: DW

Seandainya mengunjungi tempat kecelakaan, biasaya dia meluangkan banyak waktu untuk mendengarkan cerita dari pihak-pihak yang terlibat kecelakaan tentang sebab-sebab terjadinya kecelakaan tersebut. Untuk profesi ini diperlukan kepekaan yang tinggi. Andreas Scherschel belajar sendiri dari pengalaman: belum lama ini dia mengalami kecelakaan mobil – dan ia senang bahwa ada orang yang mau mendengarkan versi ceritanya.

Namun pada pagi hari ini, ia harus menaksir besarnya kerusakan pada sebuah mobil sedan yang disempret dari samping. Andreas mengeluarkan kamera dan peralatannya lalu memeriksa kendaraan. Dalam beberapa menit saja ia sudah menemukan ada kerusakan lain yang ditimbulkan oleh kecelakaan sebelumnya. Kerusakan ini tak boleh dimasukkan dalam daftar kerusakan terbaru. Bekerja secara akurat menjadi salah satu patokan dasar dalam profesi menjadi juru taksir kerusakan mobil.

Lelaki Yang Tak Mau Cepat Tua

Bisnis dengan mobil dan kecelakaan di jalan raya hanya boleh ditangani oleh “lelaki sejati“, demikian pendapat pribadi Scherschel. Ia menyukainya. Dan itu gambaran “lelaki sejati” itu bisa terlihat di tubuhnya: di sana hanya tampak gurat-gurat maskulin. Teman hidupnya Benina Klempmann pun cuma bisa mengiyakan. Baginya, Scherschel merupakan tipe lelaki “yang diidam-idamkan oleh semua perempuan“. Punya watak agak macho, sangat mempesona dan punya dada lapang sebagai tempat untuk menyandarkan kepala. Hanya ada satu hal yang diharapkan Benina Klempmann: Scherschel harus juga belajar memasak.

Andreas dan Benina memiliki 2 anak, berusia 3 bulan dan 3 tahun. Sementara dari pernikahan pertamanya, Andreas memiliki seorang putri, yang kini berusia 18 tahun. Namun di rumahnya di Hürth, Köln, gambaran klasik tentang hidup berkeluarga tidak terlihat sepenuhnya: memang benar bahwa sang suami pergi mencari uang dan sang istri tinggal di rumah untuk mengurusi anak dan mengatur rumah tangga. Tapi apabila ditanya, siapa yang memegang kendali dalam rumah tangga mereka, cepat-cepat keduanya serempak menjawab: “Tentu saja saya!“

Di usianya yang sudah mencapai 44 tahun, Scherschel merasa sedikit cemas kalau terlihat tua. “Saya merasa belum matang“. Supaya tetap tinggal awet muda, Scherschel berolahraga secara intensif. Tiga kali dalam seminggu dia main bola voli. Ini bukan hanya membuatnya bahagia. Berkat olahraga, sang wiraswastawan itu bisa menghilangkan semua stress dan problem di tempat kerja. Kalau kita membayangkan bahwa dalam sehari Scherschel bekerja sampai 10 jam dan dia pun bahkan masuk pada hari Sabtu, maka olahraga ini tentu sangat membantu.

Anne Le Touzé/Samuel Limahekin

Editor: Yuniman Farid