1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

050510 Afrika Weltwirtschaftsforum

6 Mei 2010

Afrika, benua yang sering diasosiasikan dengan kelaparan. Puluhan tahun para politisi dan kaum intelektual Afrika mencoba mengapus citra ini. Dalam Forum Ekonomi Afrika dibicarakan prospek masa depan benua ini.

https://p.dw.com/p/NGcM
Gambar simbol, benua Afrika dan krisis finansial globalFoto: AP/DW Fotomontage

Forum Ekonomi Afrika ke-20 di kota Dar Es Salaam, Tanzania, dihadiri sekitar 1000 pakar dan pengambil keputusan dari seluruh dunia. Tuan rumah konferensi, Presiden Tanzania Jakaya Kikwete tampak percaya diri. “Afrika adalah benua dengan potensi besar. Kami berkembang maju, meskipun instabilitas ekonomi perekonomian menghadang dunia dewasa ini.”

Fakta memang menunjukkan, walau terjadi krisis finansial global, kondisi di banyak negara di Afrika tidak terlalu buruk. Bank Dunia bahkan mengkoreksi ramalan pertumbuhan ekonomi untuk Afrika. Tahun 2010 ini, pertumbuahan ekonomi negara-negara di selatan Sahara diperkirakan naik rata-rata 4,2%. Angka yang sementara ini hanya bisa dimimpikan negara-negara Eropa.

Memang, jutaan orang di Afrika masih hidup dari bantuan dan berpenghasilan kurang dari 1 Dolar perhari. Namun presiden Tanzania mengatakan, dengan paket rangsangan ekonomi yang tepat, kondisi itu dapat segera menjadi masa lalu belaka. “Kami memiliki wilayah yang luas, cuaca yang mendukung dan persediaan air mungkin bisa kami buat sendiri. Apa yang kami butuhkan adalah teknologi dan uang untuk para petani di Afrika. Jika mereka lebih produktif, mereka dapat memberi makan diri sendiri bahkan memberi makan dunia.“

50 tahun setelah sebagian besar negara di benua itu merdeka dari kekuasaan kolonial, Afrika juga akan menunjukkan kemandiriannya sebagai mitra dagang. 2010 akan menjadi tahun teroboson, dengan kejuaraan sepak bola dunia sebagai simbol bagi era baru.

Spesialis keuangan Kuseni Dlamini dari Afrika Selatan, wakil ketua forum ekonomi yakin, saat bola bergulir, bisnis juga akan berputar. "Ini peluang untuk memberi citra baru bagi Afrika. Akhirnya, dari era pesimisme kita bisa menembus era baru yang optimis. Kita akan tunjukkan bahwa kita mampu menjadi tuan rumah untuk ajang olahraga sebesar itu. Dan jika kita melakukannya secara tepat, maka keuntungan dapat dinikmati oleh seluruh benua Afrika.”

Sepakbola dan antusiasme, menggantikan krisis dan bencana. Forum Ekonomi Afrika di Tanzania, yang akan berakhir Jumat (07/05), akan berupaya mempertahankan gambaran positif dari Afrika, juga setelah kejuaraan sepak bola dunia berakhir.

Antje Diekhans/Renata Permadi

Editoe: Yuniman Farid