1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pidato Kebangsaan Indonesia Menang Begini Tanggapan Netizen

15 Januari 2019

Senin malam, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno sampaikan pidato kebangsaaan di hadapan para pendukungnya di Jakarta. Berbagai reaksi muncul terkait pidatonya.

https://p.dw.com/p/3BZSV
Indonesien Wahlen Parlamentswahlen Präsidentschaftskandidat Prabowo Subianto
Foto: Reuters

Senin malam, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sampaikan Pidato Kebangsaaan yang bertajuk ´Indonesia Menang´ di hadapan para pendukungnya di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Didampingi calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno, mereka berdua tampak serasi mengenakan setelan jas, peci hitam, dan dasi berwarna merah.

Dalam kesempatan ini Prabowo menyampaikan visi-misinya sebagai presiden jika terpilih kelak. Dalam pidatonya yang berduarasi lebih kurang 90 menit ini, ia menyoroti berbagai persoalan yang melanda negeri ini.

Pertama-tama ia menyinggung mengenai permasalahan ekonomi di Indonesia. Ia lantas mengambil contoh beberapa kasus bunuh diri yang menimpa petani maupun guru dikarenakan mereka tidak sanggup membayar utang. Kemudian ia juga menyoroti masalah ketahanan pangan, ketahanan energi, hingga krisis militer.

Baca juga : Siapa Calon Presiden yang Akan Anda Coblos? #UdahNurhadiAja!

"Saudara-saudara saya bertanya apakah negara yang tidak mampu membayar rumah sakit, tidak mampu menjamin makan unuk   rakyatnya, tidak membela petani nelayan dan pekerjanya, yang tentaranya tidak kuat, bisa bertahan 1.000 tahun?Jangan-jangan 10 tahun saja sudah setengah mati kita. Apakah negara yang cadangan bahan bakarnya hanya bisa bertahan 20 hari, cadangan berasnya juga hanya bisa bertahan 3 minggu, saudara-saudara apakah ini negara yang kuat?" ujar Prabowo dalam pidatonya.

Ia berjanji akan melakukan reorientasi pembangunan dan meningkatakan pengelolaan Indonesia, hal ini demi mewujudkan bangsa yang kokoh. Reorientasi ini meliputi swasembada pangan, swasembada energi, swasmbada air bersih, lembaga pemerintahan yang bersih dan berintegritas, serta angkatan perang yang unggul.

Berbagai tanggapan pun mengalir dari para warganet atas pidato mantan danjen kopassus tersebut. Salah satunya wakil ketua DPR Fahri Hamzah. Ia merasa Prabowo tidak menunjukkan sebagai pribadi yang menakutkan bagi musuh-mush politiknya.

Lain hal dengan Mahfud MD, mantan ketua tim sukses Prabowo di tahun 2014 ini mengaku tidak mendengar pidato kebangsaaan tersebut setlah ditanya pendapatnya oleh salah seorang netizen.

Sementara Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Gerindra meyakini bahwa Prabowo mampu membawa Indonesia menuju Indonesia yang adil dan makmur.

Menanggapi pernyataan Prabowo yang mengatakan gaji dokter lebih rendah dibanding gaji tukang parkir, tak luput dari sindiran warganet. Musisi sekaligus dokter, Tompi, lantas memberikan pendapatnya.

Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) saat ini masih banyak dokter di daerah yang mendapat upah sekitar Rp. 3 juta per bulan. IDI mengklaim dokter golongan III A memiliki gaji pokok hingga Rp 2,7 juta. Upah tersebut kemudian ditambah dengan jasa layanan dari  BPJS rata-rata sebesar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta.

Sementara itu dalam penutupan pidatonya, Prabowo menghimbau kepada para pejabat TNI dan POLRI agar senantiasa menjaga netralitas. Diharapkan agar mereka tidak mendukung individu-individu tertentu bahkan partai-partai politik tertentu. Dalam kesempatan ini turut hadir Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Ketua Umum Parta Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Selanjutnya Prabowo dan Sandiga akan dijadwalkan untuk mengkuti debat pasangan calon presiden dan wakil presiden bersama pasangan Jokowi - Ma´aruf Amin pada tanggal 17 Januari mendatang. Tema debat nanti yakni mengenai hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

rap/rzn (detik, cnn)