1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pidato Pertama Merkel di Bundestag

18 Desember 2013

Kanselir Angela Merkel menyampaikan pidato pidato pertama di parlemen Jerman Bundestag. Tema utama adalah perkembangan di Uni Eropa dan situasi ekonomi.

https://p.dw.com/p/1Abr8
Foto: picture alliance/AP Photo

Sehari setelah dilantik menjadi Kanselir Jerman untuk ketiga kalinya, Angela Merkel hari Rabu (17/12) menyampaikan pandangan umum di hadapan anggota parlemen tentang situasi di Eropa.

"Bagi koalisi besar, integrasi Eropa tetap menjadi salah satu agenda terpenting", kata Merkel. Ia menegaskan, koalisi besar ingin membangun masa depan yang lebih baik bagi Jerman dan Eropa.

Selanjutnya Merkel mengatakan, situasi di Eropa saat ini sudah membaik. Ia memuji kemajuan yang dicapai oleh negara-negara yang dilanda krisis berat seperti Yunani, Siprus dan Portugal. Namun ia menegaskan bahwa langkah reformasi harus dilanjutkan. Untuk itu, Uni Eropa perlu lebih banyak peraturan yang bersifat mengikat.

Tapi Merkel juga memperingatkan Komisi Eropa agar memperhatikan perubahan politik energi di Jerman. Sebelumnya, Komisi Eropa memang memperingatkan Jerman karena memberi subsidi terlalu banyak kepada perusahaan-perusahaan.

Harga listrik di Jerman naik setelah pemerintah memutuskan untuk menghentikan operasi pembangkit listrik nuklir dan menggalakkan listrik dari energi terbarukan. Pemerintah Jerman kemudian menerapkan tarif listrik murah bagi perusahaan yang menggunakan banyak listrik dan harus bersaing di pasar internasional. Langkah itu dilakukan untuk mencegah perusahaan itu memindahkan produksi ke luar negeri.

Merkel mengatakan, Jerman tetap ingin menjadi negara industri yang kuat, karena itu perusahaannnya harus mampu bersaing. Pemerintah Jerman tidak akan menerima kebijakan yang melemahkan industri dan mengancam lapangan kerja.

Tawaran kepada Ukraina

Dalam pidatonya di hadapan parlemen Jerman, Merkel juga menanggapi situasi di Ukraina setelah beberapa minggu dilanda protes anti pemerintah. Sekalipun pemerintah Ukraina dan Rusia sudah menyepakati perjanjian ekonomi, Uni Eropa tetap menawarkan perjanjian kerjasama. "Tawaran Uni Eropa tetap ada di atas meja", tandas Merkel. Tapi Ukraina harus bisa memberi jaminan, "sebagaimana yang kami harapkan dari setiap negara, yaitu jaminan hak-hak berdemonstrasi dan penegakkan aturan demokrasi".

Merkel juga menyerukan agar Uni Eropa memberi berbagai opsi kepada negara-negara Eropa Timur. "Tidak boleh tercipta situasi, dimana sebuah negara terpaksa harus menentukan pilihan antara Rusia atau Uni Eropa." Ia mengatakan, Jerman akan memenuhi perannya sebagai kekuatan integrasi di Eropa, "dengan penuh tanggung jawab".

Kanselir Merkel dan Menteri Luar Negeri yang baru, Frank Walter Steinmeier, hari Rabu akan berkunjung ke Perancis dan melakukan pertemuan dengan Presiden Francois Hollande. Pembicaraan itu adalah bagian dari persiapan menghadapi pertemuan puncak Uni Eropa yang akan berlangsung hari Kamis dan Jumat di Brussel.

hp/ml (dpa, afp)