1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pimpinan Senior Jaringan Teror Haqqani Tewas

12 November 2013

Kepala keuangan jaringan militan Haqqani – salah satu kelompok paling ditakuti yang memerangi tentara Amerika di Afghanistan – ditembak mati di ibukota Pakistan, demikian pernyataan Taliban.

https://p.dw.com/p/1AFml
Foto: Fotolia/Oleg Zabielin

Para pria bersenjata yang tak dikenal menyerang Nasiruddin Haqqani, anak pendiri kelompok itu, di pinggir Islamabad pada hari Minggu malam, demikian pernyataan kelompok Taliban.

Haqqani selama ini bertanggungjawab atas berbagai serangan spektakuler atas pemerintah Afghanistan dan berbagai target NATO di seluruh Afghanistan, selain juga melakukan aski penculikan dan pembunuhan.

Para saksi mata menggambarkan para penyerang yang menggunakan sepeda motor menghujani Haqqani dengan senjata otomatis ketika ia sedang membeli roti di sebuah kedai di Bhara Kahu di tepi timur laut kota.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan, yang terjadi sepekan setelah serangan pesawat tak berawak Amerika membunuh pemimpin Taliban Pakistan Hakimullah Mehsud di utara distrik Waziristan.

Washington menuduh kelompok Haqqani bertanggung jawab atas sejumlah serangan terkenal di Afghanistan, termasuk pengepungan kedutaan AS tahun 2011 dan, pada 2009, serangan paling maut atas markas CIA selama 25 tahun terakhir.

“Saya membenarkan bahwa Nasiruddin Haqqani, 36, telah ditembak mati di wilayah Bhara Kahu, Islamabad pada Minggu malam. Paling sedikir empat pria bersenjata menembakkan senjata kea rah dia,” kata seorang sumber Taliban Afghanistan dari jaringan Haqqani.

Mayat Haqqani telah dibawa ke Miranshah untuk dikuburkan.

pakistanischer Politiker Nasiruddin Haqqani getötet
Lokasi tempat Nasiruddin Haqqabni tewas ditembak. Ia disebut sebagai kepala keuangan jaringan teror Haqqani.Foto: picture-alliance/dpa

Sumber Taliban lainnya mengatakan bahwa Haqqani memiliki sebuah rumah di Bhara Kahu, di mana para tetangga – yang mengenalnya sebagai “dokter sahib” – diberitahu bahwa ia adalah seorang penjual mobil.

ISI terlibat?

Seorang juru bicara Taliban Pakistan membenarkan pembunuhan itu dan bersumpah akan membalas dendam, sambil menuduh dinas rahasia Pakistan Inter-Services Intelligence (ISI) sebagai pelaku penembakan.

”Nasiruddin Haqqani telah menjadi martir ISI,“ kata Shahidullah Shahid, juru bicara utama Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).

"Ia terbunuh karena ia berani mendukung kepala Taliban Hakimullah Mehsud."

Dinas rahasia Afghanistan NDS juga membenarkan kematian Haqqani, tapi menyebut kasus itu sebagai “konflik internal”, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Amerika memasukkan jaringan Haqqani dalam daftar hitam teroris pada September 2012, dan Pentagon mengatakan bahwa kelompok itu mewakili ”ancaman besar“ bagi keamanan nasional.

PBB menyebut bahwa kelompok ini terkait dengan Al-Qaida, Islamic Movement of Uzbekistan dan rangkaian kelompok militan di Pakistan termasuk TTP.

Kelompok Haqqani telah menjadi sumber perpecahan dalam hubungan AS-Pakistan. Bekas pejabat atas militer AS, Admiral Mike Mullen, pada 2011 menyebut kelompok ini sebagai “tangan sesungguhnya” dari dinas intelijen Pakistan, ISI.

Taliban-Kämpfer
Kelompok Taliban beroperasi lintas negara antara Afghanistan-PakistanFoto: AP

Jaringan yang ditakuti

Sebuah studi tahun 2012 yang dibuat Combating Terrorism Center di akademi militer AS West Point menggambarkan Nasiruddin sebagai “kepala keuangan”.

Digambarkan sebagai sebuah jaringan bisnis tangguh yang mendukung operasi militer Haqqani, dengan dana yang mengalir dari bisnis real estate dan sumbangan dari para donatur negara-negara Teluk selain juga sumber-sumber ilegal seperti pemerasan, penculikan dan penyelundupan.

Nasiruddin dipercaya mengarahkan secara langsung berbagai operasi penyelundupan dan menerima pembayaran dari perusahaan besar di wilayah yang dikuasai Haqqani.

Jaringan ini didirikan ayah Nasirudddin, Jalaluddin Haqqani – seorang pemimpin gerilya Afghan yang dikenal disiplin dan didanai oleh AS untuk memerangi tentara Uni Soviet di Afghanistan pada tahun 1980an. Ia kini tinggal dengan keluarganya di Pakistan.

Ketika tentara Amerika tiba setelag serangan 11 September, Jalaluddin Haqqani berlindung di Waziristan utara dan menjadi salah satu komandan anti Amerika generasi pertama.

Jaringan ini memiliki tempat pelatihan di timur Afghanistan dan dikenal dekat dengan Al-Qaida. Mereka dianggap sebagai kelompok yang paling memiliki kemampuan militer diantara faksi-faksi Taliban lainnya. Mereka beroperasi secara mandiri tapi masih loyal kepada Mullah Omar.

Jalaluddin yang kini sudah 70 tahun dan renta, telah menyerahkan kursi kepemimpinan Taliban Afghanistan kepada anak laki-lakinya yang lain Sirajuddin, yang kini memimpin paling sedikit 2.000 militan.

ab/ap (afp,rtr,ap)