1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PM Benjamin Netanyahu Menang Pimpin Partai Likud

27 Desember 2019

PM Israel Netanyahu menang dalam pemilihan ketua Partai Likud dan mengalahkan saingannya Gideon Saar. Kemenangan ini menentukan siapa yang memimpin Partai Likud maju dalam pemilu ketiga Israel selama setahun terakhir.

https://p.dw.com/p/3VMzf
Israel | Benjamin Netanjahu
Foto: picture-alliance/dpa/Photoshot

Jumat (27/12) pagi waktu setempat, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kemenangan atas pesaingnya Gideon Saar dalam pertarungan pemilihan kepemimpinan partai konservatif Likud.

"Sebuah kemenangan besar! Terima kasih kepada anggota Likud atas kepercayaan, dukungan, dan cinta kalian," cuit Netanyahu dalam akun Twitter-nya setelah pemilihan ditutup pada Kamis (26/12), pukul 11 ​​malam.

Kemenangan ini mengamankan posisi Netanyahu dalam pemungutan suara pemilu parlemen yang akan diselenggarakan pada Maret 2020. Ini akan menjadi pemilu ketiga Israel dalam satu tahun terakhir.

Baca jugaRoket Gaza Gagalkan Kampanye Netanyahu

Dilanda cuaca buruk

Hasil hitung cepat menunjukkan Netanyahu unggul dengan margin yang cukup jauh atas pesaingnya, yakni mantan menteri pendidikan Israel, Gideon Saar. Penghitungan resmi dimulai Jumat (27/12) pagi waktu setempat.

Sekitar 57.000 anggota Partai Likud memberikan suara mereka pada hari Kamis (26/12), namun jumlah itu diketahui hanya di bawah 50% dari total pemilih yang memenuhi syarat. Waktu pemungutan suara pun diperpanjang akibat dampak dari cuaca buruk. Hal inilah yang diduga membuat banyak orang enggan untuk pergi ke tempat pemungutan suara.

Jelang lima jam penutupan pemungutan suara, diketahui baru 30% pemilih yang memberikan suara mereka. Netanyahu pun meminta anggota partai yang belum memilih untuk memberikan suara.

"Semuanya dalam kendali, hanya bila Anda pergi keluar untuk memilih. Persentase rendah dari partisipasi pemilih ini merugikan kami," cuitnya di Twitter.

Gideon Saar adalah satu-satunya lawan utama Netanyahu. Saar mengumumkan pencalonannya pada November lalu setelah Netanyahu didakwa melakukan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan.

Namun, perdana menteri berusia 70 tahun itu membantah semua tuduhan tersebut.

Pemilu untuk ketiga kalinya

Hasil ini menandakan bahwa sebagian besar anggota partai konservatif Likud masih tetap loyal kepada sang perdana menteri. Sejak didirikan pada tahun 1970-an, partai ini hanya memiliki empat orang pemimpin.

Walau kemenangan Netanyahu sudah diprediksi, dukungan untuk Saar terus mengalir menjelang hari pemungutan suara. Saar mengatakan dirinya akan lebih baik diposisikan untuk membentuk pemerintahan pasca pemilu.

Baik Netanyahu maupun rivalnya dari Partai Biru dan Putih, Benny Gantz, gagal membentuk koalisi pemerintahan setelah pemilihan umum pada bulan September lalu.

Sebelumnya, Partai Likud dan Partai Biru dan Putih telah bersaing dalam pemilu yang digelar di bulan Maret dan September 2019.

Pemilu parlemen Israel untuk ketiga kalinya akan dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2020.

rap/pkp (AP, AFP, dpa)