1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kriminalitas

Ratusan Tas Mewah Milik Istri Bekas PM Malaysia Disita

18 Mei 2018

Polisi Malaysia sita 284 kotak berisi ratusan tas dan koper mahal berisi uang tunai dan perhiasan dari satu kediaman eks PM Najib Razak dalam razia dinihari. Diduga itu hasil korupsi terkait proyek 1MDB.

https://p.dw.com/p/2xwB5
Malaysia Hausdurchsuchung bei Ex-Premier Najib Razak
Polisi Malaysia sita ratusan tas dan koper mewah milik istri eks PM Najib RazakFoto: Reuters

Polisi Sita Ratusan Tas Mewah Milik Istri Ex PM Malaysia

Dalam aksi penggeledahan dini hari, polisi Malaysia mengangkut 284 kotak berwarna oranye dari sebuah kondominium mewah di Kuala Lumpur milik eks PM Najib Razak. Sebanyak 72 kotak ditandai berisi tas desainer mewah yang didalamnya berisi uang tunai beragam jenis dan perhiasan mahal. Berapa jumlah nominal uang tunai dan perhiasan itu belum dihitung secara pasti.

"Jumlahnya sangat banyak. Berapa tepatnya kami belum tahu", ujar Amar Singh, direktur invesitgasi kejahatan komersial Polisi Diraja Malaysia kepada wartawan. Lebih lanjut Singh mengatakan:"Semua investigasi terkait dengan proyek 1Malaysia Development Berhad. Semua dokumen dan barang bukti yang kami sita, terkait dengan proyek 1 MDB."

Sejauh ini polisi Malaysia belum mengungkapkan bagaimana hasil penggeledahan di 5 lokasi penting lainnya. Obyek yang dirazia antara laiin empat rumah mewah milik eks PM Razak serta kantor dan rumah dinasnya. Invesitigasi kepolisian kini kian mengerucut dan diduga Najib Kian Sulit Lolos dari Penjara

Disebut-sebut, koleksi koper dan tas desainer mahal milik istri Najib Razak itu puluhan kali lipat dari koleksi istri mantan diktatur Filipina, Ferdinand Marcos, Imelda Marcos yang terkenal dengan koleksi sepatunya.

Eks PM Najib Razak dan istrinya Rosmah Mansor sudah dicekal dan dilarang keluar Malaysia oleh Mahathir yang baru Dilantik Jadi PM Baru Malaysia. Paling tidak enam negara termasuk Amerika Serikat melakukan investigasi terhadap 1MDB. Najib dituduh korupsi milyaran US Dolar. Eks PM Malaysia ini hingga kini ngotot menolak melakukan kejahatan.

as/ap(rtrtv)