1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialAsia

Polisi Tembak Mati Enam Orang Pengikut Rizieq Shihab

7 Desember 2020

Enam orang yang diduga pengikut imam besar FPI Rizieq Shihab ditembak mati polisi, Senin (07/12) dini hari. FPI mengklaim peristiwa terjadi saat Rizieq Shihab tengah dalam perjalanan menuju pengajian subuh internal.

https://p.dw.com/p/3mJQ7
Imam Besar FPI Rizieq Shihab saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Badara Sokekano-Hatta, Tangerang
Imam Besar FPI Rizieq Shihab disambut para pendukungnya di Terminal Kedatangan Internasional Badara Sokekano-Hatta, Tangerang (10/11)Foto: Fajrin Raharjo/AFP/Getty Images

Sebanyak enam orang yang diduga pendukung imam besar FPI Rizieq Shihab ditembak mati polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek km 50 pada Senin (07/12) dini hari. Hal ini disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Fadil menjelaskan keenam orang tersebut terpaksa ditembak karena menyerang anggota polisi.

"Sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," ujar Fadil dalam konferensi persnya di Polda Metro Jaya, Senin (07/12).

Fadil mengatakan bahwa mulanya anggota polisi dari Polda Metro Jaya tengah mengikuti kendaraan yang berisikan orang-orang yang diduga sebagai pendukung Rizieq Shihab. Namun, orang-orang tersebut kemudian menyerang anggota polisi.

"Dan ketika anggota PMJ mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam sebagaimana yang rekan-rekan lihat di depan ini," jelas Fadil.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal sebanyak 6 orang," sambungnya.

Empat orang dalam pengejaran

Sementara itu, empat orang lainnya yang berhasil kabur masih dalam pengejaran polisi. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan bahwa Kabareskrim  Komjen Listyo Sigit Prabowo akan membantu pengejaran empat orang tersebut.

"Kabareskrim menyampaikan bahwa Bareskrim akan memback up Polda Metro Jaya, mencari 4 pelaku lainnya yang melarikan diri sampai ketemu," kata Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya yang diterima DW Indonesia, Senin (07/12).

Sejumlah barang bukti antara lain senjata api dan senjata tajam berhasil diamankan pihak kepolisian.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) didampingi Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) menunjukkan barang bukti di Polda Metro
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) didampingi Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) menunjukkan barang bukti di Polda Metro Jaya, Senin (07/12)Foto: Humas Polri

Apa kata FPI?

Menanggapi berita ditembak matinya enam orang yang diduga sebagai pendukung Rizieq Shihab, Ketua Umum DPP Front Pembala Islam (FPI) Ahmad Shabri Lubis membenarkan adanya penghadangan dan penembakan kepada rombongan Rizieq Shihab beserta keluarga. Ia menyampaikan bahwa ada enam orang pengawal Rizieq Shihab yang diculik.

"Benar ada peristiwa penghadangan, dan penembakan terhadap rombongan Habib Rizieq Shihab dan keluarga, serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Habib Rizieq. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur," kata Ahmad Shabri dalam pernyataan tertulisnya yang diterima DW Indonesia.

Rombongan dihadang saat tengah menuju pengajian subuh internal khusus keluarga inti Rizieq Shihab. 

"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan imam besar," papar Ahmad Shabri.

Dijadwalkan hari ini, Senin (07/12), Rizieq Shihab akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya soal aksi kerumunan di Petamburan beberapa waktu lalu. Agenda pemeriksaan ini merupakan panggilan kedua bagi Rizieq yang sebelumnya mangkir di panggilan pertama.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran pun mengimbau imam besar FPI itu untuk kooperatif memenuhi panggilan polisi.

"Pada kesempatan ini kami mengimbau kepada saudara MRS agar mematuhi hukum, memenuhi panggilan penyidik dalam rangka pemeriksaan. Apabila saudara MRS tidak memenuhi panggilan, kami tim penyidik akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum selanjutnya, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujar Fadil.

Sementara itu, dikutip dari detik.com, kuasa hukum FPI Ichwan Terrakota belum bisa memastikan Rizieq Shihab akan memenuhi panggilan atau tidak. "Tim hukum masih berkoordinasi," kata Ichwan.

rap/pkp/yf