1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Amerika Serikat Meradang

Max Zander15 Mei 2013

Amerika meradang dan anggota Kongres menolak kompromi dalam isu yang bisa membangkitkan kembali negara itu. Apa dampaknya bagi demokrasi tertua di era modern ini?

https://p.dw.com/p/18XW3
Foto: picture-alliance/dpa

Tidak mudah mengimplementasi proses politik di Washington. Ideologi para anggota Kongres begitu berbeda, sehingga sepertinya kompromi hampir tidak mungkin tercapai. Contohnya, masalah reformasi kesehatan, proyek Presiden Barack Obama. Partai Demokrat mungkin berhasil menembuskan keinginan tersebut dengan berbagai rintangan dari kubu Republik yang konservatif. Tapi hampir tidak ada ruang tersisa untuk kompromi di bidang lain, seperti pendidikan atau lingkungan.

Selain upaya mengenalkan asuransi universal, isu terbesar Kongres adalah mencari jalan keluar dari jebakan hutang. Akhir Desember 2012, Demokrat dan Republik berhasil mencapai suara sepakat untuk mencegah kehancuran ekonomi AS. Setidaknya untuk sementara.

Dari Tenda Hingga Gerakan Internasional

Dua partai utama mempermasalahkan peran fundamental pemerintah dan aksi kelompok-kelompok berpengaruh semakin memperuncing konflik yang ada. "Occupy Wall Street", gerakan yang menuntut keadilan sosial adalah salah satu nama besar dalam kelompok tersebut.

Wallstreet Occupy Wall Street New York
Occupy sempat ambil alih Wall StreetFoto: picture-alliance/dpa

Dimulai dari kamp di taman Zuchotti di New York dan secara cepat merambah menjadi gerakan protes internasional. Selain menarik perhatian melalui berbagai aksi di kawasan perbankan New York, "Occupy Wall Street" juga menggunakan jejaring sosial untuk menyebarkan pesannya. Tapi ini berita lama. Gerakan ini tidak lagi menarik bagi media. Era ini telah berakhir.

Kebangkitan Tea Party

Kelompok ekstrim kanan juga memiliki suporter. Salah satu yang paling kuat dan radikal adalah gerakan Tea Party yang bangkit di tahun 2009 sebagai respon atas krisis keuangan saat itu. Tea Party khususnya mendukung kubu Republik dan menganggap dirinya sebagai perwakilan gerakan warga AS.

Namun, sebagian besarnya dananya datang dari milyarder David dan Charles Koch, yang punya kepentingan ekonomi sendiri, termasuk pajak lebih rendah dan berkurangnya regulasi negara.

Walau pemrotes dari kedua pihak memiliki keinginan politik yang berbeda, Presiden Obama melihat kemiripan pada keduanya. "Baik haluan kiri mau pun kanan merasa terpisah dari pemerintahan," ujar Obama dalam sebuah wawancara di akhir tahun 2011.

Kelompok Sayap Kiri Tuntut Berpikir Ulang

Organisasi dan serikat yang bergerak di bidang lingkungan juga menggunakan isu politik untuk mencoba mempengaruhi kebijakan politik yang dianggap teralalu berorientasi pada keuangan. Sierra Club yang didirikan lebih dari satu abad lalu adalah kelompok aktivis lingkungan tertua dan terbesar di AS.

Symbolbild Staatsverschuldung der USA
Politik AS dianggap pentingkan uangFoto: picture-alliance/chromorange

Sebagian besar pekerjaan kelompok tersebut berhubungan dengan kebijakan perubahan iklim. Aksi baru-baru ini adalah menuntut agar pemerintah menghentikan konstruksi jalur pipa Keystone XL, yang akan mengalirkan minyak dari Kanada ke Teluk Meksiko. Selain ingin melindungi lingkungan, aktivis Sierra Club menginginkan negara demokratik kuat yang tidak takut melakukan hal yang benar. Seperti apa bentuk konkritnya, tergantung pada siapa yang tengah berbicara.