Indahnya Potret Tubuh Vertebrata yang Diterangi Teknik Pencitraan Baru
Untuk lebih memahami bagaimana spesies bergerak, bagaimana tulang dan persendian mereka bekerja bersama, tim peneliti dari University of Kansas di AS menemukan cara baru yang cemerlang untuk mengamati gambar kerangka.
Terlihat menyeramkan?
Apakah foto semacam ini membuatmu takut? Python Macklot yang ada di foto ini memang sengaja disimpan untuk penelitian ilmiah. Gambar-gambar ini dibuat dengan menggunakan teknik pencitraan baru yang dikembangkan oleh W. Leo Smith, seorang profesor ekologi dan biologi evolusioner, bersama dengan mahasiswa pasca sarjana Matt Girard dan mahasiswa magang Chesney Buck.
Kerangka hewan yang bergerak-gerak
Para peneliti yang menggunakan cara tradisional untuk memotret kerangka dan tulang rawan hewan yang menggeliat sering kali mengalami kesulitan. Tantangan terbesarnya adalah saat mencoba memotret spesimen, untuk mendapatkan semua kerangka, tulang rawan, dan kulitnya, secara bersama-sama. Memotret semua tulang-tulang kecil makhluk seperti katak kaki sekop dataran ini adalah hal yang rumit.
Bebek yang menari
Hewan dapat dikonfigurasi dalam bentuk dan wujud baru yang sebelumnya tidak memungkinkan. Dari foto-foto seperti ini ilmuwan dapat memahami tidak hanya bagaimana hewan bergerak, tetapi juga dapat membantu menjelaskan hubungan evolusi antar spesies. Peneliti mengamati di mana tulang-tulang itu terhubung dan di mana celahnya.
Merah menyala
Memposisikan spesimen hanyalah salah satu langkah dari sekian prosesnya. Namun, dalam pemotretan dengan metode tradisional maupun metode baru ini, tulang-tulang makhluk akan diwarnai dengan pewarna merah untuk membantu membuatnya lebih terlihat oleh kamera.
Menyala dalam gelap
Tim peneliti beruntung menemukan bahwa pewarna merah tradisional yang digunakan untuk mewarnai tulang hewan, ternyata bersinar di bawah cahaya biru berenergi tinggi. Teknik ini memungkinkan mereka untuk mengambil gambar tulang yang jauh lebih jelas, karena elemen lain dalam gambar tidak seterang warna tulang.
Gaya lama dan gaya baru
Dalam teknik pemotretan lama dan baru, enzim perut dari sapi digunakan untuk menghilangkan jaringan otot dari spesimen seperti royal threadfin ini. Sehingga hanya menyisakan kulit, tulang, jaringan ikat, dan saraf. Tanpa jaringan otot itu, spesimen yang tersisa bisa sangat lemas.
Teknik dengan substansi baru
Teknik pencitraan baru yang dikembangkan oleh para peneliti menyematkan tulang yang tidak berdaging dalam campuran gelatin dan gliserin, yang kemudian mengental di sekitar kerangka. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk menempatkan tulang dengan hati-hati pada posisi yang mereka inginkan, seperti pada plainfish midshipman ini.
Memahami bagaimana hewan terbang
Peneliti lain sekarang menggunakan metode ini untuk mengambil foto karya mereka sendiri. Para ilmuwan berharap bahwa teknik yang memudahkan mereka untuk memposisikan spesimen dan memotretnya dengan lebih presisi akan membantu mereka untuk lebih memahami evolusi, dan bagaimana spesies seperti kelelawar coklat besar ini terbang, berjalan, merangkak, atau merayap di seluruh dunia.
Campuran tembus pandang
Campuran gelatinnya berwarna bening, sehingga tulang belulang yang diwarnai masih terlihat oleh kamera. Hewan yang ada di foto adalah kadal pohon berbibir biru. Setelah pemotretan, gelatin dapat dicuci tanpa merusak tulang hewan. (pkp/vlz)