1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Berada di Sidrap bagaikan di Eropa

5 Juli 2018

Melihat banyaknya kincir angin sempat membuat Presiden Jokowi berseloroh bahwa dirinya sedang berada di Eropa. Saat meresmikan PLTB Sidrap, Jokowi juga menyampaikan akan terus mengembangkan energi terbarukan.

https://p.dw.com/p/30sAF
Sidrap, South Sulawesi - President Joko Widodo bei Windkraftanlage
Foto: BPMI

Presiden Joko Widodo meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Provinsi Sulawesi Selatan, pada Senin 2 Juli 2018. Pembangkit listrik ini merupakan PLTB terbesar yang beroperasi di Indonesia.

PLTB ini memiliki 30 kincir angin dengan tinggi tower 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter, masing-masing menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 MW, sehingga total kapasitas yang dihasilkan oleh 30 turbin adalah 75 MW. Taman energi angin seluas 100 hektar ini menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 40% dan menyerap sekitar 1150 tenaga kerja.

PLTB di Sidrap ini, adalah yang pertama di Indonesia. Namun, Jokowi menyampaikan, pembangunan serupa juga akan dilakukan di berbagai tempat lainnya, seperti di Kalimantan dan juga di Jawa. "Tidak hanya di Kabupaten Sidrap saja tetapi juga telah dikerjakan dan selesai 80 persen juga di PLTB di Kabupaten Jeneponto. Selain itu juga sudah dikerjakan juga di Kabupaten Tanah Laut dan akan dimulai segera. Kita harapkan pembangunan PLTB juga dilakukan segera di Jawa Barat yaitu Kabupaten Sukabumi," ucap Presiden.

Dengan diresmikannya PLTB di Sidrap ini, Jokowi berharap bahwa target bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025 bisa tercapai. Di samping itu, peresmian proyek-proyek infrastruktur ketenagalistrikan juga bertujuan untuk memenuhi rasio elektrifikasi di Indonesia.

Bagaikan di Eropa

Banyaknya kincir angin ini pun sempat membuat Presiden berseloroh bahwa dirinya merasa sedang berada di Negeri Kincir Angin, Belanda. "Saya lihat baling-balingnya muter semuanya, artinya angin di sini lebih dari cukup. Tadi saya merasa ini kayak di yang banyak seperti ini (kincir), di mana? Ya di Belanda. Kok serasa di Belanda gitu. Kayak di Eropa, tapi kita di Sidrap," ujar Presiden yang sontak membuat semua yang hadir tertawa.

Selain tenaga angin, Presiden menuturkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan energi baru dan terbarukan lainnya, baik itu panas bumi (geotermal), energi matahari, hingga energi air.

"Panas bumi (geotermal) memiliki potensi sebanyak 29.000 MW dan baru dikerjakan kurang lebih 2.000 (MW). Artinya, 10 persennya pun belum. Kemudian kita memiliki pembangkit listrik tenaga matahari, pembangkit listrik tenaga air yang saya kira potensinya juga sangat besar," papar Jokowi.

Selain meresmikan PLTB Sidrap, masih di tempat yang sama, Presiden juga meresmikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Punagaya berkapasitas 2x100 MW dan PLTU Jeneponto Ekspansi dengan kapasitas 2x135 MW. Peresmian dilakukan dengan menandatangani prasasti.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara peresmian ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, Menteri BUMN, Rini Soemarno,  Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, dan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Sumarsono.