1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Syrien IKRK

4 September 2011

Militer Suriah masih gunakan kekerasan terhadap demonstran. Delegasi Palang Merah Internasional lakukan pembicaraan di Damaskus tentang bantuan korban sakit dan cedera serta akses terhadap tahanan anti pemerintah.

https://p.dw.com/p/12Sy3
Swiss Jakob Kellenberger, President of the International Committee of the Red Cross (ICRC), informs journalists about the humanitarian situation in Myanmar, during a press conference at the ICRC headquarters in Geneva, Switzerland, 29 June 2007. The ICRC vigorously denounced what it described as widespread and systematic human rights abuses by Myanmar's military regime, running over a period of at least six years. In an exceptionally strongly worded statement, ICRC president Kellenberger notably accused Myanmar's armed forces of forcing thousands of detainees to work as porters to the point of exhaustion and malnutrition. EPA/SALVATORE DI NOLFI +++(c) dpa - Bildfunk+++
Presiden Palang Merah Internasional ICRC Jakob KellenbergerFoto: picture-alliance/ dpa

Tuntutan demonstran Suriah semakin keras. Mereka kini tidak hanya mendesak mundur Presiden Bashar al-Assad, tetapi juga menuntutnya untuk dihukum gantung. "Suriah bukan milik Assad dan matahari terbit di Deraa," demikian teriakan demonstran yang mengacu pada kota di selatan Suriah, tempat aksi protes terhadap rezim Assad dimulai Maret lalu. Menurut pengamat Suriah, sekitar 15 orang tewas dalam bentrokan hari Minggu (4/9).

Pemerintah seperti biasa menuding kelompok bersenjata yang bertanggung jawab atas korban tewas. Enam tentara dan tiga buruh yang dituding sebagai pelaku,  tewas dalam serangan terhadap sebuah bus. Namun laporan itu tidak dapat diperiksa pihak netral karena pemerintah melarang pemberitaan mengenai aksi protes. PBB dan berbagai organisasi internasional memperkirakan, sekitar 2.200 warga Suriah tewas sejak dimulainya demonstrasi.

Presiden ICRC hendak berbicara dengan tahanan pemerintah Suriah

Josef Kellenberger, presiden Palang Merah Internasional ICRC hari Sabtu (3/9) berangkat ke Damaskus untuk mengumpulkan informasi yang lebih jelas. Ia akan berada di ibukota Suriah hingga Senin ini (5/9) dan melakukan pembicaraan antara lain dengan Presiden Assad dan Menlu Mualin. Kellenberger juga berharap diijinkan bertemu dengan tahanan. Pada pekan-pekan lalu, sekitar 10.000 orang Suriah ditangkap. Juni lalu ICRC pada dasarnya telah diijinkan pemerintah Suriah untuk berkunjung ke negeri itu. 

Spain's Juan Manuel Suarez del Toro, right, President of the International Federation of Red Cross and Crescent Societies, speaks with Swiss Jakob Kellenberger, left, president of the International Committee of the Red Cross, ICRC, during the opening first plenary meeting session of the 28th International Conference of the Red Cross and Red Crescent in Geneva, Switzerland, on Wednesday, Dec 3, 2003. Representatives of 181 National Red Cross and Red Crescent Societies, their International Federation, the ICRC and 191 States party to the Geneva Conventions gather in Geneva for the opening of the 28th international conference, the movement's highest policy-making forum. Key issues under discussion include the fate of people missing because of war, weapons, HIV/AIDS and reducing the impact of disasters. (AP Photo/Keystone/Martial Trezzini)
Presiden Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Juan Manuel Suarez del Toro (kanan) dan KellenbergerFoto: AP

Presiden ICRC, Kellenberger: "Sebelumnya kami tidak punya kemungkinan berbicara dengan tahanan. Demikian yang sebelumnya harus diakui seorang jurubicara ICRC. Presiden kami dan Perdana Menteri serta Menteri Luar Negeri telah berbicara tentang akses ke pusat-pusat kerusuhan. Kami berharap ini akan dilaksanakan pada hari-hari mendatang."

Sekjen PBB juga ingin informasi langsung dari Damaskus

Itu terjadi dua bulan setengah yang lalu. Namun hingga kini tidak ada yang terjadi. Masih belum diketahui, apakah upaya presiden ICRC kali ini berhasil. Menurut peraturan organisasi ini, akses bebas ke semua penjara dan pembicaraan pribadi dengan tahanan tanpa pengawasan pemerintah merupakan persyaratan. Untuk imbalannya, hasil-hasil kunjungan dan pembicaraan itu tidak akan dipublikasi. Tetapi kondisi penahanan akan dibicarakan dengan pemerintah supaya ada perbaikan.

Sementara itu Sekjen Liga Arab, Nabil Elaraby juga berharap dapat berkunjung ke Damaskus pekan ini.  Dalam pertemuan pertama Liga Arab mengenai situasi di Suriah seminggu yang lalu, organisasi ini menuntut agar pemerintah Suriah mengakhiri kekerasan. Ini membuat marah pemerintah di Damaskus, karena itu pemerintah Suriah sempat membuat Liga Arab menunggu ijin untuk berkunjung ke negeri itu. Tetapi kini dikatakan bahwa wakil Liga Arab dapat datang ke Suriah setiap saat. Nabil Elaraby hendak mendengarkan informasi secara langsung, namun diperkirakan kekerasan tidak akan berakhir juga di Suriah.

Ulrich Leidholdt/Christa Saloh

Editor: Carissa Paramita